Jimmy Iovine Beberkan Alasannya Keluar Dari Kepengurusan Apple Music

Jumat, 03 Januari 2020 | 15:31
Business Insider

Jimmy Iovine

Mungkin sudah banyak dari kalian yang mengenal nama Jimmy Iovine.

Iovine sempat bergabung dengan Apple pada tahun 2014 lalu setelah mereka mengakuisisi Beats.

Posisi atau jabatan pasti Iovine di Apple memang tidak diketahui. Tapi yang jelas Iovine punya peran penting dalam peluncuran Apple Music dan Beats 1.

Tahun 2018 Iovine resmi mundur dari jajaran petinggi Apple setelah menerima bayaran terakhirnya dari proses akuisis Beats.

Baru-baru ini, dalam wawancaranya bersama The New York Times, Iovine mengisahkan perlajanan karirnya selama ada di dalam tubuh Apple.

Baca Juga: Kata Jimmy Iovine Jika Apple Music Gratis, Ini yang Bakal Terjadi

Dilansir 9to5Mac, semua bermula saat Iovine bertemy dengan Steve Jobs dan Eddy Cue.

Saat itu mereka membicarakan seputar bagaimana cara untuk meningkatkan kualitas industri rekaman. Tentunya dengan bantuan teknologi.

Dengan visi yang sama, akhirnya obrolan ini berujung pada proses akuisisi Beats.

I met Steve Jobs and Eddy Cue from Apple. And I said, “Oh, this is where the party is. We need to incorporate this thinking into Interscope.” I find out a lot through the artists I work with. Dre is a perfectionist of audio, maybe one of the greatest audio producers that ever existed. And when I found out what Dre was concerned about, that the equipment his kids were listening to the music on — an entire generation was learning about audio through cheap, inefficient equipment. That’s how Beats started.

Selama berada di Apple, Iovine yang punya latar belakang seorang produse rekaman terus berupaya menghadirkan yang terbaik untuk dunia musik.

Puncaknya adalah kelahiran Apple Music pada tanggal 30 Juni 2015 lalu.

Sejak saat itu industri musik bisa berkembang lebih besar lewat media baru.

Sayang, kebersamaan Iovine di Apple tidak berlangsung lama. Empat tahun setelah bergabung, Iovine resmi keluar dari Apple.

Kepada New York Times Iovine menyebutkan kalau ia gagal menemukan kembali ide-ide brilian yang disebutnya sebagai “personal runaway”.

Sempat bimbang karena kebuntuan, Iovine akhirnya memutuskan untuk keluar dari Apple.

When I went to Apple, it was a new creative problem for me. How do we make this the future of the music business? How do we make it not ordinary? But I ran out of personal runway. Somebody else will have to do that.

Baca Juga: Jimmy Iovine Bicara Masa Depan Apple Music

Walaupun jadi salah satu sosok penting dalam dunia streaming musik, tapi Iovine mengaku tidak yakin dengan masa depan industri musik streaming.

Menurutnya industri streaming musik sangatlah monoton karena berbagai layanan tersedia dengan konten yang serupa.

Berbeda dengan layanan streaming film seperti Netflix, Disney+, atau Apple TV+ yang punya konten original untuk memberi ciri khas.

Ini lah yang nantinya akan mematikan industri ini karena hanya akan dikuasai oleh satu atau dua layanan yang sudah lebih dulu hadir. (*)

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya