Apple Fanboy Asal Dubai Punya Koleksi Produk Apple yang Tidak Terduga

Senin, 13 Januari 2020 | 17:00
cultofmac.com

Museum mini milik Jimmy Grewal di Dubai, berisi produk lawas Apple

Penduduk Dubai memang dikenal sebagai kota yang mewah dengan teknologi tinggi.

Tak ketinggalan pula para penduduknya yang kerap disebut memiliki beraga koleksi unik dan mahal.

Tak terkecuali fans Apple berikut, yang memiliki beragam produk Apple sejak beberapa dekade lalu.

Baca Juga: Apple Akui iPhone 11 Pro Koleksi Riwayat Lokasi Meski Tidak Diminta

Jimmy Grewal, seorang warga Dubai ini ternyata menjadi kolektor produk lawas Apple.

Ketika melihat tempat tinggalnya, tampak seperti sebuah museum tempat produk lawas Apple disimpan.

Beragam produk Apple sejak era Newton MessagePads hingga Apple-1 ada di daftar koleksi Jimmy.

Jimmy menceritakan bahwa produk Apple mulai dipasarkan ke Dubai sejak 1980-an dan banyak komputer yang kemudian tidak dapat lagi digunakan, seperti dikutip dari Cult of Mac.

Karena banyak dealer yang mencopot komponen komputer Apple, Jimmy sempat kesulitan mencari produk Apple lawas yang utuh.

cultofmac.com

Deretan produk Apple

Untungnya, lokasi Dubai yang strategis memudahkan usaha Jimmy mewujudkan museum mini Apple.

Dengan berbekal internet, ia berselancar di eBay dan Facebook Marketplace untuk mencari beragam produk Apple.

Baca Juga: Apple Arcade Lengkapi 100 Koleksi dengan 6 Judul Game Terbaru

Usaha Jimmy mengkoleksi Apple telah dimulai sejak ia duduk di bangku kuliah.

Pertama, ia membeli saham Apple karena menjadi seorang fans.

Berawal dari hal tersebut, ia kemudian berusaha mengkoleksi setiap produk Apple yang rilis di kemudian hari.

cultofmac.com

Sederet produk lawas Apple

Di museum mini miliknya, setidaknya terdapat 75 komputer, termasuk Newton MessagePads, printer Apple, Apple II, Lisa, hingga Apple 1.

Apple 1 termasuk produk Apple yang sangat langka dan sulit ditemukan.

Jimmy berhenti mengkoleksi produk Apple yang dirilis sejak 2001.

Dengan kata lain, koleksi miliknya seakan menceritakan perjalanan Apple dalam masa-masa susah sebelum 2001.

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya