Satu manufaktur terbesar Apple, Foxconn diketahui akan membangun pabrik di Wisconsi, Amerika Serikat.
Telah direncanakan sejak tahun lalu, proyek ini tak kunjung rampung.
Kesal dengan semua tanggapan pesimistis yang beredar, pendiri Foxconn, Terry Gou angkat bicara.
Baca Juga: Tak Hanya iPhone, Pabrik Foxconn di Wiscosin Akan Rakit TV dan Server
Berbicara dengan Bloomberg, Terry memastikan bahwa fasilitas Foxconn di Wisconsin akan segera beroperasi pada 2020.
Ia memastikan meski alami proses yang tidak lancar, pabrik kontroversial ini akan beroperasi pada 2020.
Terry juga menjanjikan akan lebih sering berada di Amerika Serikat alih-alih di Taiwan untuk mendukung para karyawan.
Pabrik Wisconsin akan memproduksi perangkat Wi-fi generasi kelima dan berbasis Artificial Intelligence (AI) sebagai fokus pertama.
Kehadiran fasilitas Foxconn di Wisconsin memang telah menjadi kontroversi sejak lama.
Berdirinya fasilitas Wisconsin adalah bagian dari kerja sama antara Donald Trump dengan Foxconn.
Foxconn sepakat akan membuka pabrik untuk menyediakan lebih dari 13 ribu lapangan pekerjaan di Wisconsin.
Baca Juga: Manager Foxconn Jual Komponen Rusak untuk Bikin iPhone, Kerugian $43 Juta
Namun hingga tahun 2019 kemarin, hanya 178 lapangan pekerjaan yang terbuka, seperti dikutip dari 9to5mac.
Pembangunan fasilitas Foxconn sempat tersendat pasca Gubernur Wisconsin, Tony Evers menyatakan bahwa Foxconn perlu membayar pajak $4 miliar terlebih dahulu sebelum proyek berlanjut.
Uang tersebut digunakan untuk pajak yang harus diterima negara bagian Wisconsin.
Sang Gubernur bahwa terus menghubungi Foxconn untuk menagih janji lapangan pekerjaan yang tak kunjung dibuka.
Proyek senilai $10 miliar ini rencananya akan beroperasi pada Mei 2020.
Foxconn merupakan manufaktur terbesar Apple yang berperan penting dalam proses produksi perangkat Apple populer seperti iPhone dan iPad.