Hari libur Tahun Baru Imlek yang diperpanjang oleh Pemerintah Tiongkok telah berakhir pada 9 Februari 2020 kemarin.
Artinya, segala kegiatan ekonomi telah kembali normal pada 10 Februari 2020 kemarin, termasuk aktivitas perakitan perangkat teknologi.
Diharapkan, pada 10 Februari 2020 segala kegiatan perekonomian telah kembali normal.
Baca Juga: Foxconn dan Pegatron Akan Kesulitan Penuhi Permintaan Produksi iPhone
Namun sepertinya Foxconn belum dapat melakukannya.
Pemerintah Tiongkok telah memberikan lampu hijau bagi Foxconn untuk beroperasi kembali setelah libur panjang.
Foxconn memiliki dua pabrik utama di Tiongkok, Zhenghzou dan Shenzhen.
Pabrik Foxconn di Zhenghzou telah beroperasi kembali pada 10 Februari 2020 kemarin.
Namun, pabrik Foxconn Shenzhen belum dapat beroperasi kembali dan menunggu hari ini, 11 Februari 2020 untuk dapat buka kembali, seperti dikutip dari Reuters
Kedua pabrik tersebut juga memiliki masalah yang cukup pelik.
Pasca beroperasi kembali, ternyata jumlah karyawan yang telah kembali bekerja pada pabrik Foxconn di Zhenghzou hanya mencapai 10 persen.
Jumlah karyawan yang bekerja di Foxconn Zhenghzou mencapai 16 ribu, artinya kurang dari 1.600 orang yang bekerja pada 10 Februari 2020 kemarin.
Baca Juga: Pemerintah Tiongkok Minta Foxconn Tetap Tutup Pabrik Senin Besok
Sementara pabrik Foxconn di Shenzhen meminta para karyawan untuk masuk kembali pada hari ini, 11 Februari 2020 untuk mendapatkan informasi terbaru.
Analis Apple, Ming-Chi Kuo memprediksi bahwa hanya 40 hingga 60 persen pekerja kembali ke pabrik Foxconn di Zhengzhou.
Sementara untuk pabrik Foxconn di Shenzhen, Kuo memprediksi hanya 30 hingga 50 persen yang akan bekerja kembali.
Pabrik Foxconn di Zhenghzou merupakan pabrik manufaktur utama yang merakit iPhone 11 dan iPhone 11 Pro.
Sebagai informasi, iPhone 11 dan iPhone 11 Pro merupakan model iPhone yang paling laris saat ini dan memiliki jumlah permintaan yang cukup tinggi.
Sementara itu pabrik Foxconn di Shenzhen bertanggung jawab atas produksi iPhone 12, yang akan rilis pada akhir 2020 mendatang.