Begini Cara Foxconn Halau Virus Corona yang Mengintai Para Karyawan

Jumat, 14 Februari 2020 | 16:25
yahoo.news.com

Kegiatan perakitan di Foxconn

Virus Corona telah berimbas pada banyak hal, mulai dari sektor kesehatan hingga ekonomi.

Bagi Apple, dampak Virus Corona terasa karena mengganggu proses produksi dan perakitan di Tiongkok.

Manufaktur yang bertanggung jawab atas proses tersebut mayoritas dikuasai oleh Foxconn.

Baca Juga: Foxconn Tergetkan Produksi Pulih 50 Persen Pada Akhir Februari 2020

Sebagai perusahaan manufaktur terbesar di dunia, Foxconn memiliki beberapa fasilitas di seluruh dunia.

Sebut saja Vietnam, India, Taiwan, hingga Amerika Serikat memiliki fasilitas perakitan Foxconn.

Namun, pabrik perakitan terbesar Foxconn terletak di Tiongkok.

Terbagi di dua tempat, Shenzen dan Zhengzhou merupakan dua lokasi perakitan perangkat Apple terbesar di dunia.

Dengan luas setara 250 lapangan sepak bola, Foxconn memfasilitasi lebih dari 100 ribu pekerjanya lokasi tempat tinggal.

Karena bagaikan kota mandiri, Pemerintah Tiongkok sejak pekan lalu meminta Foxconn untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh pada para karyawannya.

Pengecekan tersebut sekaligus permintaan untuk tidak membuka pabrik sementara waktu hingga dinyatakan bersih dari Virus Corona.

Namun, karena tuntutan produksi yang ketat, Foxconn tetap beroperasi namun dengan beberapa aturan yang sangat ketat.

Baca Juga: Kejar Target, Foxconn Pindahkan Produksi iPhone ke India dan Taiwan

Melansir dari Nikkei Asian Review, Foxconn telah menginstal pemindai temperature menggunakan infra merah di area sekitar pabrik.

Kedua, Foxconn bahkan telah memproduksi secara mandiri masker khusus untuk menghalau penyebaran Virus Corona.

Sebab, seperti dicatat Nikkei, hingga akhir Februari 2020 mendatang, Foxconn berpotensi habiskan 2 juta masker per hari hanya untuk para karyawannya.

appleinsider.com

Peta pabrik Foxconn di Tiongkok, termasuk di Wuhan

Ketiga, Foxconn telah mengembangkan aplikasi khusus untuk smartphone para karyawannya.

Aplikasi tersebut akan memberikan notifikasi bagi penggunanya apabila berada terlalu dekat dengan lokasi yang dianggap terinfeksi.

Para karyawan juga akan diberi peringatan bila berkumpul dalam kelompok yang memiliki jumlah anggota cukup banyak.

Keempat, Foxconn juga menerapkan aturan makan siang secara bertahap.

Hal ini dilakukan agar para karyawan tidak berkumpul sekaligus dalam satu tempat dan satu waktu.

Baca Juga: Pabrik Foxconn Zenghzou Beroperasi Kembali Dengan 10 Persen Karyawan

Kelima, Foxconn meminta para karyawannya untuk makan sendiri-sendiri, sedikit berbicara, dan mengurangi jumlah pertemuan setelah selesai bekerja.

Bahkan, ketika bertemu face to face, setidaknya ada jarak 1 meter di antara mereka.

Setidaknya, aturan ketat ini akan berlangsung hingga 2 bulan mendatang.

Tag

Editor : Bagus Hernawan