Rencana Rusia untuk membatasi penjualan smartphone dari perusahaan asing termasuk Apple terpaksa ditunda.
Pihak pengembang yang membuat software mengungkapkan bahwa ada masalah teknis dalam produksinya.
Namun, beberapa pihak lain beranggapan bahwa covid-19 jadi penyebab utama terhambatnya proses produksi dari smartphone tersebut.
Dilansir dari Appleinsider, selain softaware untuk smartphone, Rusia juga berencana membuat software di perangkat lain, seperti komputer dan smart TV.
Baca Juga: Produk Apple Berpotensi Dilarang Masuk ke Rusia Mulai Tahun Ini
Pada Desember 2019, presiden Rusia, Vladimir Putin telah menandatangani undang-undag baru mengenani penjualan gadget di Rusia.
Undang-undang tersebut melarang perusahaan asing menjual alat teknologi tanpa menggunakan software buatan Rusia.
Setiap perangkat yang masuk ke sana harus dilengkapi dengan software tersebut, termasuk berbagai produk Apple.
Dilansir dari The Moscow Times, salah seorang pihak Apple yang tak disebutkan namanya pun memberi tanggapan atas wacana tersebut.
Baca Juga: Tahun Depan, iPhone Kemungkinan Akan Dilarang Dijual di Rusia
Menurutnya hal tersebut sama saja dengan jailbreaking perangkat Apple dan akan menimbulkan ancaman keamanan.
Ia mengatakan bahwa Apple akan menarik seluruh produknya dari Rusia jika peraturan tersebut benar-benar digulirkan.
Hingga saat ini peraturan tersebut masih belum direalisasikan oleh pemerintah Rusia.
Jika benar dijalankan, maka peraturan ini akan memberi dampak bagi berbagai perusahaan teknologi.
Baca Juga: iPhone 12 Rilis Sesuai Jadwal, Apple Juga Kerjakan HomePod dan Apple TV Baru
Terlebih, bagi mereka yang menjadikan Rusia sebagai salah satu pasar utama penjualan produknya.
Menurut laporan Appleinsider, peraturan ini belum akan diresmikan hingga Janurai 2021 mendatang.
Kalo menurut kalian, kira-kira akan seperti apa rupa dan performa dari software buatan Rusia nanti ya? (*)
Baca Juga: (Rumor) Takut Sepi Peminat, Produksi iPhone dengan 5G Ditunda