Versi perdana dari teknologi pelacakan kontak yang dirancang oleh Apple dan Google akan tersedia pekan depan.
Informasi ini diungkapkan langsung oleh CEO Apple, Tim Cook dalam sebuah wawancara virtual dengan Komisioner Eropa, Thierry Breton kemarin (22/4).
Dilansir dari iGeneration, Breton menyatakan kalau Cook berkata teknologi pelacakan tersebut akan tersedia pada 28 April mendatang.
Padahal, jika merujuk pada rilis yang disampaikan awal bulan ini, teknologi tersebut baru akan tersedia bulan Mei nanti.
Baca Juga: Apple dan Google Kerjasama Teknologi Pelacakan Kontak untuk Memperlambat COVID-19
Nampaknya, Apple & Google mempercepat pergerakannya setelah melihat keadaan yang makin parah.
Dalam wawancara virtual tersebut, mereka sedang membahas kerangka kerja dari teknologi pelacakan kontak tersebut.
Teknologi pelacakan kontak ini akan disematkan dalam system update di perangkat Android dan iOS.
Ketika sudah terinstall, akan ada permission yang meminta persetujuan pengguna untuk menjalankannya.
Baca Juga: Apple Maps Bagikan Mobilitas Data untuk Bantu Pencegahan Covid-19
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Apple dan Google menggunakan API yang dapat memungkinkan perangkat untuk melacak keberadaan COVID-19.
Nantinya, API akan terhubung dengan aplikasi khusus kesehatan masyarakat yang dibuat pemerintah setempat.
Perangkat akan otomatis memberi tahu pengguna yang positif COVID-19 melalui Bluetooth tanpa membagikan identitas pribadi.
Baca Juga: Apple Beri Tanggapan Atas Kritik Senator US Soal Aplikasi Covid-19
Hingga saat ini belum ada informasi resmi dari pihak Apple maupun Google terkait hal tersebut.
Namun, yang pasti kehadiran teknologi tersebut diharapkan mampu memberi solusi atas kesulitan identifikasi virus COVID-19.
Jika sudah rilis nanti, apakah kamu berniat untuk menggunakannya? Share pendapat di kolom komentar ya! (*)
Baca Juga: Apple Bakal Sumbangkan Hasil Penjualan iPhone SE untuk Lawan COVID-19