Pengguna Layanan Berlangganan Apple Tembus 515 Juta di Q2 2020

Jumat, 01 Mei 2020 | 14:29

iCloud, App Store, iTunes Store, Apple Books, Apple Music, Apple TV

Apple telah membagikan laporan finansial untuk Q2 2020. Pendapatan yang dicapai ada di angka $58,3 miliar yang artinya turun dari prediksi yang dibagikan sebelumnya.

Salah satu catatan menarik dari laporan keuangan ini adalah jumlah pendapatan dari layanan berlangganan (Services) mencatat rekor baru.

Luca Maestri selaku Apple CFO (Chief Financial Officer) dalam acara Apple Earning Calls menjelaskan bahwa Services mencatat pertumbuhan pendapatan hingga 17% dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu.

Sektor tersebut berhasil mencatatkan $13,3 miliar pendapatan di Q2 2020 dan memegang 23% dari total pendapatan kuartal.

Sebagai pembanding, di kuartal ini pendapatan dari iPhone mencatat angka $29 miliar dan turun 7% dari kuartal yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Akibat COVID–19, Apple Tidak Umumkan Prediksi Pendapatan untuk Q3 2020

Apple Arcade

Namun Apple masih mencatat iPhone sebagai sumber pendapatan terbesar yaitu di angka 50% untuk kuartal ini.

Luca Maestri juga menyebutkan bahwa layanan berlangganan alias Services di Apple telah mendapatkan lebih dari 515 juta pelanggan berbayar.

Angka ini meningkat sebesar 125 juta pelanggan dibandingkan Q2 2019.

Luca juga menjelaskan bahwa Apple punya target untuk mencapai angka 600 juta pelanggan berbayar di akhir tahun 2020.

Bagi kamu yang belum tahu, layanan berlangganan Apple termasuk iCloud, Apple TV+, Apple Arcade, Apple News+, Apple Music dan lain sebagainya.

Dengan peningkatan layanan Services yang cukup signifikan, Apple dapat tetap mencapai peningkatan pendapatan walapun hanya 1% di Q2 2020, dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya.

Padahal saat ini pandemi COVID–19 telah menyebabkan sejumlah perusahaan lain mengalami penurunan pendapatan karena masalah produksi atau penjualan yang menurun secara global.

Tag

Editor : Bagus Hernawan