Perederan smartphone palsu kian marak terjadi.
Tak cuma di Indonesia, beberapa wilayah lain pun terdapat pihak-pihak tak bertanggung jawab yang memanfaatkan smartphone palsu untuk kepentingan pribadi.
Seperti yang terjadi baru-baru ini terjadi di Swiss, dua warga negara China kedapatan menggunakan iPhone palsu untuk melakukan penipuan Apple Care.
Baca Juga: Cara Membedakan AirPods Asli dan Palsu, Awas AirPods Super Clone!
Mereka merupakan ibu dan anak yang telah menggunakan lebih dari 1.000 iPhone palsu.
Mengutip laporan SRF (via: 9to5mac), metode penipuan Apple Care ini memanfaatkan garansi yang diberikan.
Jadi, mereka datang ke Apple Store dan melakukan klaim garansi terkait kerusakan iPhone.
Modusnya, iPhone mengalami kerusakan karena tersiram air sehingga tak bisa menyala.
Pihak Apple juga tidak melakukan pemeriksaan lebih lanjut di toko karena ada risiko konslet yang menyebabkan baterai terbakar.
Baca Juga: Penyelundup iPhone Palsu ke Amerika Serikat Dihukum 3 Tahun Penjara
Dalam kebijakan AppleCare+, setiap iPhone yang mengalami kerusakan karena tidak disengaja akan ditanggung.
Namun, ada biaya layanan yang harus dibayarkan oleh pengguna.
Menariknya, iPhone palsu yang digunakan sebagai alat penipuan ini memiliki IMEI sesuaiperangkat iPhone asli yang terdaftar layanan AppleCare+
Sehingga tak ada kecurigaan yang ditimbulkan dari pihak Apple Store terhadap iPhone tersebut.
Baca Juga: Dengan iPhone Palsu, Mahasiswa Ini Menipu Apple Hingga $ 1 Juta
Masih menurut laporan SRF, dua warga negara China itu disebut bukan merupakan pelaku utama dalam praktek penipuan Apple Care dengan iPhone palsu ini.
Mereka hanya bertindak sebagai perantara dan menerima kontak dari pusat di Hong Kong.
Setelah sukses mengelabui petugas Apple Store, mereka langsung mengirim kembali iPhone asli ke sana.
Ibu dan anak ini mendapat komisi $11 untuk satu kali iPhone yang berhasil ditukarkan.
Baca Juga: Cara Membedakan iPhone Asli dan iPhone Palsu (Replika)
Praktek penipuan ini diungkap oleh petugas bea cukai Swissdi Basel yang mencegat dua paket berisi 50 iPhone palsu.
Atas dakwaan kasus penipuan, dua warga negara China itu terancam hukuman 4 tahun penjara dan diusir dari Swiss. (*)