Bukan Fitur Kesehatan, Blood Oxygen Apple Watch Lebih Bebas Daripada ECG

Kamis, 08 Oktober 2020 | 09:40
Apple Support

Blood Oxygen

Apple Watch Series 6 dikenalkan dengan sensor baru yang dapat mendeteksi kadar oksigen dalam darah untuk para pengguna.

Fitur ini dikenal juga dengan istilah pulse oximeters di dunia kesehatan.

Sebelumnya Apple juga punya fitur kesehatan yang sudah dibagikan sejak Apple Watch Series 4 yaitu ECG alias elektrokardiogram untuk deteksi sinyal listrik di jantung.

Namun bedanya Blood Oxygen dan ECG, fitur Blood Oxygen tidak memerlukan persetujuan FDA (Food and Drug Administration) di AS untuk dapat tersedia di Apple Watch. Sedangkan untuk fitur ECG memerlukan persetujuan tersebut.

Dikutip dari The Verge, FDA menggolongkan fitur Blood Oxygen sebagai standar perangkat medis kelompok kelas 2.

Disebutkan juga bahwa perusahaan yang menggunakan teknologi ini dan menjelaskan bahwa fitur utamanya adalah memberikan informasi pada pengguna, makan tidak ada standar regulasi yang harus diterbitkan.

Blood oxygen monitors, or pulse oximeters, are considered Class II medical devices by the FDA. Generally, any company that wants to sell one in the United States has to submit documentation to the agency confirming that its product works just as well as other versions of the same product already on the market.

There’s a workaround, though: if the company says that the product is just for fun, or for general “wellness,” they don’t have to go through that process. They can’t claim that it can diagnose or treat any medical conditions, but they can put it up for sale.

Baca Juga: Blood Oxygen di Apple Watch Series 6 Dapat Digunakan di Indonesia

Lantas bagaimana dengan ECG? Apple mempromosikan fitur ECG sebagai pencatat sinyal listrik di jantung dan mendeteksi kelainan atau gejala penyakit yang dapat terjadi pada pengguna.

Karena berhubungan dengan deteksi penyakit, maka fitur ECG harus mengikuti regulasi di FDA atau negara lain yang memiliki standar khusus untuk perangkat kesehatan.

Untuk Blood Oxygen, sensor yang tersedia di Apple Watch Series 6 ini hanya berfungsi untuk mendeteksi kadar oksigen dalam darah, mencatat dan menampilkan datanya kepada pengguna.

Bahkan di laman Apple Support juga dijelaskan bahwa fitur Blood Oxygen tidak dapat digunakan untuk kebutuhan medis. Apple hanya menjelaskan bahwa fitur ini dibuat untuk tujuan kebugaran.

Measurements taken with the Blood Oxygen app are not intended for medical use and are only designed for general fitness and wellness purposes.

Karena dijelaskan sebagai fitur kebugara, maka Blood Oxygen bebas dari regulasi badan kesehatan. Hal ini akhirnya membuat penggunaan Blood Oxygen di Apple Watch Series 6 menjadi lebih terbuka dibandingkan ECG.

Bahkan dalam masa rilis awal, Blood Oxygen dapat digunakan di lebih dari 100 negara oleh para pengguna Apple Watch Series 6. Daftar lengkapnya bisa kamu cek di laman berikut ini.

Apakah kamu sudah mencoba fitur Blood Oxygen di Apple Watch Series 6? Bagikan di kolom komentar ya.

Tag

Editor : Bagus Hernawan