Twitter akhirnya resmi mengumumkan program verifikasi akun publik untuk para pengguna.
Dalam program tersebut, ada sejumlah kebijakan baru yang ingin dihadirkan oleh Twitter.
Untuk mewujudkannya, Twitter coba merangkul pengguna dalam menyusun verifikasi akun publik kali ini.
Baca Juga: Fleets, Fitur Twitter yang Mirip Instagram Stories Resmi Diluncurkan
Hal itu dilakukan agar kebijakan yang dicanangkan nanti bisa berjalan adil sebagaimana mestinya.
"Twitter perlu memperbarui kebijakan verifikasi ini dengan bantuan publik. Kebijakan ini akan menjadi dasar untuk perbaikan di masa mendatang," tulis pihak Twitter dalam keterangan resmi yang diterima MakeMac, Rabu (25/11).
Sejauh ini, pihak Twitter sudah mempunyai beberapa kandidat akun yang dapat diidentifikasi untuk diverifikasi.
Baca Juga: Rilis Cara Baru Retweet, Twitter Ingin Pengguna Pahami Konten dan Konteks
Dalam draf yang dibagikan, tercatat ada 6 jenis akun yang tertera di sana, berikut daftarnya:
- Akun pemerintahan
- Akun perusahaan, merek dagang, dan organisasi
- Akun berita
- Akun dunia hiburan
- Akun olahraga
- Akun aktivis, penyelenggara, dan individu berpengaruh lainnya
Akun tersebut harus aktif dan memiliki profil lengkap. Twitter tidak segan-segan mencabut label verifikasi jika ada yang melanggar.
Diperketatnya aturan verifikasi ini merupakan buah dari banyaknya akun tak layak yang mendapat centang biru.
Baca Juga: Uji Coba Fitur Tweet Suara Diperluas, Twitter Siapkan Audio Transkrip
Nantinya, kebijakan baru diharapkan bisa membuat kualitas akun yang terverifikasi sesuai dengan standard Twitter.
Bagi yang ingin berkontribusi terhadap penyusunan kebijakan verifikasi akun publik Twitter, bisa mengisi survey yang ada di sini.
Baca Juga: Twitter Rilis Fitur Permudah Lihat Quote Tweet Pengguna Lain
Periode pengisian survey akan berlangsung hingga 8 Desember 2020 mendatang.
Kebijakan final akan diumumkan Twitter pada 17 Desember 2020 dan diterapkan mulai 2021. (*)