Samsung dikabarkan telah menghapus unggahan yang menyindir Apple karena tidak menyertakan charger dalam paket penjualan iPhone 12 Series.
Kebijakan Apple yang menghilangkan charger dan EarPods dalam paket penjualan iPhone 12 Series menuai pro dan kontra.
Hal tersebut dimanfaatkan Samsung untuk memamerkan satu keunggulan produknya dibanding Apple.
Baca Juga: Puas Sindir Apple, Samsung Ikutan Hapus Charger di Kemasan Ponsel
Akun resmi Facebook Samsung menguggah sebuah gambar charger dan caption bertuliskan:
"Your Galaxy does give you whatyou are looking for. From the most basic as a charger, to the best camera, battery, performance, memory, and even 120Hz screen on smartphone,"Unggahan dibuat pada hari yang sama saat iPhone 12 Series resmi diumumkan, 13 Oktober 2020.
Tim MakeMac coba menelusuri apakah unggahan tersebut untuk mengonfirmasi kabar yang beredar.
Baca Juga: Samsung Contek Fitur Spatial Audio AirPods Pro untuk Galaxy Buds Pro
Ternyata, benar unggahan Samsung yang menyindir Apple sudah tidak dapat lagi ditemukan di Facebook Samsung.
Meski begitu, tim MakeMac sudah menyimpan tangkapan layar unggahan tersebut sebagai bukti bahwa Samsung telah menjilat ludahnya sendiri.
Bagaimana tidak, usai puas menyindir Apple, Samsung malah ikut-ikut tidak menyertakan charger di Samsung Galaxy S21 mendatang.
Walau belum ada konfirmasi resmi, berbagai kabar burung telah kencang berhembus mengenai hal tersebut.
Apalagi, dihapusnya unggahan sindiran terhadap Apple ini makin menegaskan bahwa Samsung Galaxy S21 nanti tidak akan dilengkapi charger.
Baca Juga: Ikuti Jejak AirTags Apple, Samsung Dikabarkan Buat Galaxy Smart Tag
Unggahan akun Facebook Samsung yang menyindir Apple.
Baca Juga: Uji Coba Kecepatan, iPhone 12 Pro Ungguli Samsung Galaxy Note20 Ultra
Selayakanya kakak yang selalu mengikuti adiknya, Samsung kerap kali meniru beberapa inovasi yang dilakukan Apple.
Pada 2018 misalnya, Samsung dijatuhi denda senilai $1,049 miliar karena meniru desain rancanangan perangkat iPhone.
Menarik memang melihat bagaiamana persaingan yang dilakukan antara dua raksasa teknologi tersebut.
Ke depannya, kira-kira siapa yang akan mengikuti siapa dalam berinovasi? (*)