Apple Segera Hentikan Produksi iMac Pro 2017, Simak Alasannya!

Senin, 08 Maret 2021 | 07:23
Apple

iMac Pro 2017

Apple dikabarkan akan segera menghentikan produksi salah satu komputerdesktopnya, iMac Pro 2017.

Melansir dari Appleinsider.com,alasanApple menghentikan proses produksi iMac Pro 2017 berhubungan dengan rencana pembenahan lini iMac.

Di website Apple Store, status penjualan iMac Pro 2017 diganti menjadi 'sampai stok habis'.

Apple store juga menghapus semua pilihan pembelian dengan konfigurasi 'build to order', sehingga kita hanya bisa membeli produk iMac Pro yang tersediadi Apple Store.

Pada saat ini, satu-satunya produk iMac yang tersedia di Apple Store adalah iMac Pro dengan konfigurasi dasar seharga 4999 US Dollar atau sekitar Rp71 juta.

9to5mac.com
Apple Store

iMac Pro di App Store

Baca Juga: (Rumor) iMac 2021 Bakal Miliki Beberapa Varian Warna Baru, Apa Saja?

Setelah menghentikan proses produksi iMac Pro, Apple dikabarkan akan mengembangkan produk iMac Pro dengan perubahan di prosesor dan beberapa komponen utama lainnya.

Melansir dari 9to5mac.com, Apple dikabarkan akan segera menghadirkan jajaran iMac baru dengan CPU dan GPU Apple Sillicon.

iMac Pro generasi berikutnya kemungkinan besar akan menggunakan chip M1 untuk PC Desktop yang mampu menghasilkan kinerja komputasi yang lebih optimal.

Beberapa rumor yang lain juga memprediksi bahwa tampilan fisik iMac Pro akan dirombak ulang.

Desain baru iMac diprediksi akan menggunakan bezel atau frame layar yang tipis dan didesain kotak seperti Apple Pro Display XDR.

Baca Juga: Apple Siapkan Desain Baru iMac Setelah 1 Dekade, Bodi Belakang Rata!

Sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2017 lalu, iMac Pro tidak pernah mendapatkan upgrade hardware dari pihak Apple.

Sepertinya hal inimenguatkanindikasi bahwa Apple sedang melakukan upaya migrasi CPU dan GPU dari Intel ke Apple Silicon.

Beberapa rumor menyebutkan bahwa Apple akan menghadirkan iMac dengan GPU dan CPU Apple Sillicon pada pertengahan atau mungkin akhir tahun ini.

Tetap ikuti MakeMac untuk perkembangan informasi berikutnya.(*)

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya