Juri Texas Wajibkan Apple Bayar Rp 4,4 Triliun, Ini Sebabnya!

Senin, 22 Maret 2021 | 13:48
latimes.com

logo perusahaan Apple

Apple kembali berurusan dengan hukum setelah terseretkasus pelanggaran Hak Paten di Amerika Serikat.

Pada Jumat (19/3), Juri federal di Texas memutuskan Apple bersalah atas dugaan pelanggaran hak paten teknologi terhadap Personalised Media Communications (PMC).

Atas kasus pelanggaran hak paten ini, Juri Texas mewajibkan Apple untuk membayar Rp 4,4 Triliun kepada PMC.

Melansir dariBloomberg.com, Apple telah dinyatakan bersalah atas pelanggaran hak paten teknologi manajemen hak digital bernama FairPlay yang digunakanuntuk melakukan distribusi konten dari aplikasi iTunes, App Store, dan Apple Music.

Baca Juga: Mulai Damai, Mark Zuckerberg Terima Kebijakan Privasi dari Apple

Melansir dariThe Verge, pada awalnya PMC menggugat Apple pada tahun 2015 karena diduga melangar 7 hak patennya.

Apple berhasil memenangkan gugatanini di Dewan Pengadilan dan Banding Paten, namun pengadilan banding membatalkan keputusantersebut pada Maret 2020 lalu.

Pada akhirnya, sidang terus berlanjut dan menghasilkan keputusan yang mewajibkan Apple untuk membayar Rp 4,4 Truliun kepada PMC.

Lantas, bagaimana sikap Apple terkait keputusan juri federal Texas ini? simak halaman berikutnya!

Apple mengungkapkan bahwa pihaknya kecewa dengan keputusan juri,dan akan mengajukan banding atas keputusan tersebut.

Bahkan, Apple turut membagikan catatan yang berisi pernyataan bahwa kasus-kasus seperti ini merupakan hambatan dalam melakukan inovasi yang pada akhirnya merugikan konsumen.

Apple juga meragukankredibilitasPMC yang dianggapnya tidak membuat ataupun menjual produk apapun.

Baca Juga: Regulator di Brazil Denda Apple Senilai Rp 28 Miliar, Simak Alasannya!

Sebagai informasi, PMC merupakan perusahaan yang memegang portofolio paten dan menghasilkan pendapatan melaluiklaim hakpaten di pengadilan.

Perusahaan ini bisa dibilang cukup 'ruwet' dalam menjaga eksistensinya di dunia bisnis teknologi.

Bahkan, PMC hingga kini juga terlibat sengketa hak paten dengan Netflix, Google, dan Amazon.

Baca Juga: Perusahaan Ini Gugat Apple Terkait Hak Paten Prosesor Apple Silicon

Bagaimana pendapat kalian tentang kasus ini? Tulis di kolom komentar ya! (*)

Tag

Editor : Bagus Hernawan