Developer Aplikasi Masih Cari Cara Mengakali App Tracking Transparency

Sabtu, 01 Mei 2021 | 11:35

Game LEGO AR City yang menggunakan ARKit 2. Image by Apple

Kehadiran fitur App Tracking Transparency disambut baik oleh para pengguna iOS 14.5.

Namun, tidak demikian dengan para developer dan pengiklan yang ramai-ramai mengkritinya.

Kendati demikian, pada akhirnya mereka mau tidak mau harus tetap tunduk jika ingin aplikasinya tetap bisa beroperasi di perangkat iOS.

Sejak resmi diluncurkan pada akhir April kemarin, telah banyak aplikasi yang menghadirkan update dukungan App Tracking Transparency.

Baca Juga: Dampak Fitur Privasi iOS 14.5 Terhadap Pengiklan Facebook dan Instagram

Menurut data AppFigures, hampir 10 ribu aplikasi iOS telah merilis update untuk mendukung fitur tersebut.

Dari total yang ada, games menjadi aplikasi terbanyak di dalam daftar dukungan App Tracking Transparency.

Tercatat sebanyak 20% aplikasi games telah mendukung fitur tersebut, disusul aplikasi utilitas dan entertainment 6%, serta aplikasi berita 5%.

AppFigures
AppFigures

Data persentase aplikasi iOS yang sudah mendukung App Tracking Transparency.

Hal tersebut akan berdampak positif karena pengguna dapat menggunakan aplikasi sambil tetap mengontrol pengumpulan dan penggunaan data pribadi yang dilakukan.

Meski begitu, tak sedikit aplikasi yang masih berupaya untuk "melobi" pengguna agar mengizinkan mereka melacak data pribadinya.

Masih menurut laporan AppFigures, ada beberapa cara yang dilakukan aplikasi dalam mewujudkan upayanya.

Seperti misalnya menggunakan kata-kata ajakan yang "manis" sehingga bisa membuat pengguna tergiring keputusannya.

Kemudian ada pula yang sengaja menghilangkan opsi "Ask App not to Track", hingga memaksa pengguna memilih "Allow".

AppFigures
AppFigures

Contoh aplikasi yang mengakalai fitur App Tracking Transparency.

Baca Juga: Apple Blokir Aplikasi yang Beri Kompensasi Fitur Privasi ke Pengguna

Praktik macam ini sebenarnya tidak sesuai dengan ketentuan pedoman App Store tentnga App Tracking Transparency.

Namun, hingga sekarang Apple masih belum memberi tanggapan terkait masih maraknya hal tersebut dilakukan. (*)

Tag

Editor : Bagus Hernawan