Sejak pertama kali ditetapkan, kebijakan hybrid work Apple mendapat penolakan dari karyawannya.
Kini mereka mengancam akan meninggalkan perusahaan jika kebijakan tersebut tak dicabut.
Penolakan karyawan Apple terhadap kebijakan hybrid work tentu bukan tanpa alasan.
Menurut laporan The Verge, para karyawan Apple kini sulit mendapat izin untuk bekerja secara remote.
Baca Juga: Supplier Apple Minta Karyawan Menginap di Pabrik, Ini Alasannya
Dengan diberlakukannya pola hybrid work, karyawan diwajibkan untuk datang ke kantor tiga kali seminggu.
Bahkan, saat ini sudah ada 10 karyawan yang telah mengajukan surat resign dari Apple.
Hal tersebut diungkapkan oleh para karyawan Apple dalam channel Slack perusahaan.
Kebijakan hybrid work jadi alasan utamanya. Mereka ingin agar Apple dapat memberi opsi kerja remote atau hybrid.
Dalam survey internal Juni 2021, 90 persen karyawan menginginkan fleksibiltas untuk bisa bekerja secara remote.
Ada banyak pertimbangan yang harus dilakukan beberapa karyawan jika harus kembali ke kantor di tengah situasi pandemi.
Apple sebenarnya bisa saja memberi izin karyawan untuk bekerja secara remote.
Tetapi ada syarat yang harus dipenuhi oleh karyawan tersebut dengan menunjukan catatan medisnya.
Nantinya, Apple akan mempertimbangkan apakah karyawan terkait layak diberi izin kerja remote atau tidak.
Para karyawan mengaku kebijakan tersebut membuat mereka merasa tidak nyaman lagi.
Baca Juga: Apple Dilaporkan Wajibkan Karyawan Pasang Kamera di Badan Saat Bekerja
Hingga kini, Apple belum memberi tanggapan apapun terkait penolakan kebijakan hybrid work.
Di sisi lain, para karyawan masih akan berusaha mendapat atensi perusahaan untuk bisa mencabut atau setidakanya merivisi kebijakan tersebut. (*)