Kasus pengintaian dan pelanggaran privasi di perangkat iPhone dan Android oleh Spyware Pegasus kembali muncul di berbagai wilayah dunia.
Pendiri dan CEO Telegram, Pavel Durov turut berkomentar dan menyalahkan Apple dan Google atas munculnya dan menyebarnya kasus Spyware Pegasus.
Tak tanggung-tanggung, Pavel Durov juga mengajak seluruh pemerintah dunia untuk mengambil tindakan melawan Apple dan Google demi kebaikan bersama.
Baca Juga: WhatsApp Ungkap Ada Celah Keamanan yang Digunakan Spyware Asal Israel
Bagi kalian yang masih awam, Spyware Pegasus merupakan perangkat pengintai bernama Pegasus yang dikembangkan oleh perusahaan cyberarm Israel, NSO Group.
Spyware Pegasus dapat diinstal pada perangkat yang menjalankan beberapa versi iOS dan Android.
Spyware ini tercatat telah meretas data pribadi aktivis, jurnalis, politisi, bahkan presiden Perancis, Emmanuel Marcon.
Lalu, bagaimana komentar lengkap Pevel Durov terkait kasus Spyware Pegasus ini?
Simak penjelasan di halaman berikutnya.
MelansirGizmochina, dalam sebuah diskusi tentang keamanan siber, Pavel Durov mengomentari masalah Spyware Pegasus dan menyalahkan Apple dan Google.
Dia menyebutkan bahwa Apple dan Google telah melakukan kejahatan besar dalam tingkat global.
Pavel Durov mengungkapkan Apple dan Google menciptakan prouduk preangkat lunak yang tidak aman bagi pengguna sehingga kasus ini bisa muncul dan menyebar.
Bahkan Pavel Durov menganggap masalah Spyware Pegasus sebagai permasalahan besar bagi umat manusia.
Baca Juga: MacOS BigSur 11.4 Buat Sistem Lebih Aman Dari Ancaman Malware
Tak hanya menyalahkan Apple dan Google, Pavel Durov juga mengajak seluruh pemerintah di dunia untuk mulai bertindak melawan Google dan Apple di pasar smartphone.
Pavel Durov mengklaim bahwa duopoli Apple dan Google di pasar smartphone menyebabkan banyak masalah bagi pengguna dan masyarakat dunia.'
Pavel Durov menginginkan pemerintah dunia memaksa Google dan Apple untuk membuka ekosistem mereka dan menciptakan kondisi persaingan pasar yang lebih baik.
Pavel Durov juga mengingatkan kepada seuruh tokoh pemerintahan bahwa mereka mungkin saja bakal menjadi target dari Spyware Pegasus, seperti Presiden Perancis.
Meski begitu, nampaknya keinginan Pavel Durov untuk mengurangi dominasi Apple dan Google ini masih kurang mendapatkan respon positif.
Bagaimana pendapat kalian terkait pendapat CEO Telegram ini?
Bagikan pendapat kalian di kolom komentar ya! (*)