Meta Sebut App Tracking Transparency Fitur Berbahaya, Ini Alasannya

Jumat, 25 Februari 2022 | 06:06
Anadolu Agency

Ilustrasi Meta

Meta lagi-lagi menyinggung fitur App Tracking Transparency (ATT) Apple sebagai kebijakan yang merugikan banyak pihak.

Melansir dari 9to5mac,Meta baru-baru ini melabeli fitur App Tracking Transparency sebagai fitur berbahaya.

Meta menganggap bahwa fitur (ATT) akan mempersulit bisnis kecil dan mengganggu perekonomian masyarakat.

Baca Juga: Gara-gara Kebijakan Apple Pemasukan Facebook Dikabarkan Turun Drastis

Meta mengaku bahwa perusahaan merasa sangat prihatin dengan bisnis kecil setelah penerapan fitur ATT di iOS dan iPadOS.

Kebijakan Apple yang berbahaya membuat bisnis kecil semakin kesulitan untuk menjangkau pelanggan mereka.

Eksekutif dan analis industri iklan Facebook mengatakan bahwa Apple telah sepenuhnya menggangu model bisnis Meta.

Melansir dari 9to5mac, analis industri iklan Facebook Daniel Newman mengatakan bahwa perubahan Apple bisa menjadi inovasi paling berbahaya yang pernah dihadapi oleh Meta.

Daniel menugngkapkan bahwa Facebook telah membangn kerajaannya untuk memperoleh detail yang intim tentang perilaku pengguna.

Namun, Apple telah meruntuhkan kerajaan Facebook dengan meluncurkan fitur App Tracking Transparency.

Saat ini, banyak bisnis kecil yang beralih dari platform iklan di Facebook ke Google.

Melansir dari WSJ, salah satu pelaku bisnis kecil yang biasa menghabiskan anggaran di iklan Facebook dan Instagram kini memutuskan untuk berpindah ke Google Ads.

Perpindahan tersebut karena Apple menerapkan kebijakan privasi yang mencegah aplikasi untuk melacak aktivitas pengguna.

Pelaku bisnis tersebut bahkan harus membayar lebih untuk beralih dari Facebook ads ke Google ads.

Kantor Meta

Baca Juga: Meta Ancam Cabut Instagram dan Facebook dari Eropa karena UU Privasi

Beberapa dari analis memprediksi bahwa Meta mulai berfokus padametaverse agar mereka dapat mebuat "dunia" mereka sendiri untuk mendapatkan kemampuan penawaran iklan yang optimal.

Hal tersebut dapat terjadi siring dengan semakin banyaknya jumlah pengguna yang bergabungdi metaverse.

Dengan membuat platform sendiri, Meta tak lagi perlu khawatir terhadap kebijakan privasi yang diterapkan oleh Apple ataupun Google di kemudian hari.

(*)

Tag

Editor : Bagus Hernawan