Saham Apple Terjun Bebas Setelah Rusia Putuskan Serang Ukraina

Jumat, 25 Februari 2022 | 18:15
pxfuel.com

Ilustrasi logo Apple

Perang Rusia-Ukraina telah berkecamuk sejak sehari yang lalu (24/2/2022).

Berbagai macam dampak akibat perang tersebut dirasakan oleh banyak pihak.

Tidak hanya warga negara serta pemerintahan kedua negara saja yang terdampak, tetapi juga secara global.

Salah satunya dialami Apple, yang mana saham Apple dalam beberapa waktu terakhir mengalami penurunan drastis.

Baca Juga: Saham Apple Kembali Merosot di Tengah Perang Dagang AS-Tiongkok

Dilansir dari Fortune, semenjakRusia pertama kali menyerang wilayah Ukraina, saham Apple langsung turun.

Berdasarkan laporan per hari Kamis (24/2/2022), saham Apple di bursa saham Amerika Serikat telah turun sebanyak 4%.

Menurut analis Wedbush Daniel Ives, deklarasi perang yang dikumandangkan Vladimir Putin terhadap Ukraina memberikan efek kejut yang hebat terhadap bursa saham.

Terutama, perang Rusia vs Ukraina mempengaruhi saham-saham dari perusahaan yang bergerak dibidang teknologi.

Selain saham Apple, saham dari perusahaan teknologi raksasa lain juga mengalami penurunan.

Beberapa perusahaan teknologi lain yang mengalami penurunan nilai saham akibat perang Rusia-Ukraina adalahAmazon, Alphabet, Microsoft, dan Meta.

Secara berurutan, berikut adalah nilai penurunan saham yang dialami sejumlah perusahaan diatas per 24 Februari 2022.

  1. Saham Apple turun 4%
  2. Saham Meta turun 2%
  3. Saham Microsoft turun 1,5%
  4. Saham Amazon turun 1,2%
  5. Saham Alphabet turun 1%
Baca Juga: Berpusat di Ukraina, Pengembang CleanMyMac Pastikan Layanan Aman

Dapat dilihat dari kelima perusahaan diatas, penurunan nilai saham Apple menjadi yang terbesar sebagai akibat perang Rusia-Ukraina.

Sedangkan Alphabet yang menaungi Google menjadi yang paling sedikit mengalami penurunan nilai saham.

Sementara itu, menurut laporan terbaru penurunan nilai saham Apple dan Microsoft telah membaik ke angka 1,51% dan 1,4%.

Untuk Meta, Amazon, dan Alphabet, nilai sahamnya masih cenderung sama seperti sebelumnya.

Dengan situasi konflik Rusia-Ukraina yang semakin memanas, bukan tidak mungkin nilai saham Apple dan saham-saham lainnya akan terus mengalami fluktuasi. (*)

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya