TSMC Sebut Permintaan Konsumen terhadap Produk Elektronik Menurun

Jumat, 01 April 2022 | 09:03

Ilustrasi chipset 3nm TSMC

Pasca pandemi COVID-19, permintaan terhadap barang-barang elektronik cenderung menurun.

Laporan terbaru dari Nikkei Asia menyebutkan bahwa permintaan untuk produk elektronik seperti smartphone dan PC mulai melemah.

Penurunan permintaan konsumen terhadap barang elektronik inilangsung dikonfirmasi oleh Chairman TSMC Dr. Mark Liu.

Mark Liu menyebutkan bahwa penurunan permintaan konsumen disebabkan oleh ketidakpastian geopolitik yang berkelanjutan.

Perang Rusia dan Ukraina serta ketegangan antara negara-negara Barat dengan Rusia dan Cina juga berpengaruh terhadap penurunan permintaan konsumen terhadap produk elektronik.

Selain itu, Mark Liu mengatakan bahwa penerapan lockdown di Cina juga turut andil dalam melemahkan permintaan konsumen terhadap produk elektronik.

Baca Juga: Beri Sanksi Tegas, TSMC Hentikan Penjualan Chipset ke Rusia!

Mark Liu mewanti-wanti kepada perusahaan-perusahaan industri tentang kenaikan biaya komponen dan material.

Biaya produk naik untuk perusahaan chip dan Liu percaya bahwa kenaikan ini pada akhirnya dapat diteruskan ke konsumen.

"Semua orang di industri khawatir tentang kenaikan biaya di seluruh rantai pasokan," ujar Mark Liu seperti dilansir dari Macrumors.

"Industri semikonduktor sendiri sudan dan secara langsung mengalami kenaikan biaya itu," sambung Mark Liu.

Baca Juga: (Rumor) Apple Pangkas Produksi iPhone SE 2022 karena Permintaan Rendah

Meski dihadapkan dengan persoalan penurunan permintaan konsumen, Liu mengatakan bahwa TSMC tak akan mengubah target pertumbuhan perusahaan.

Liu juga menyebutkan bahwa TSMC masih tak bisa memenuhi permintaan pelanggan dengan kapasitas produksinya saat ini.

TSMC berencana untuk mengatur ulang dan memprioritaskan pesanan untuk area yang mempunyai "permintaan yang sehat".

Baca Juga: (Rumor) iPhone 14 Akan Gunakan Modem TSMC 5G 6nm RF, Lebih Hemat Daya!

Apple
Apple

iPhone SE 2022

Beberapa waktu lalu, Nikkei Asia juga melaporkan bahwa Apple telah memangkas produksi iPhone SE 2022 secara signifikan karena permintaan pasar yang rendah.

Secara spesifik, Nikkei Asia mengatakan bahwa Apple akan memotong produksi iPhone SE 2022 sebesar 20% di quarter mendatang.

Laporan menyebutkan bahwa rendahnya permintaan iPhone SE 2022 disebabkan oleh perang Rusia dan Ukraina yang masih berlangsung hingga saat ini.

Kemudian, tingkat inflasi yang tinggi juga mulai mengurangi permintaan elektronik dari konsumen.

(*)

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya