Bos Baru Twitter, Elon Musk kembali menyindir ekosistem bisnis App Store.
Dalam sebuah tweet terbarunya, Elon Musk lagi-lagi menyerang biaya App Store yang dibebankan kepada pengembang.
Kali ini, Elon Musk membandingkan biaya App Stre tersebut dengan "pajak 30% di internet".
Baca Juga: Elon Musk Siapkan Enkripsi End-to-end di DM Twitter untuk Keamanan Data
Elon Musk menyampaikan tweet sindirannya pada hari Rabu (4/5).
Dalam tweetnya, Elon Muskmenuliskan bahwa Apple Store seperti memiliki pajak 30% di Internet. Pasti tidak baik-baik saja.
Tweet tersebut dituliskan sebagai bentuk balasan atas tweet dari Slashdot yang membahas tentang protes terhadap sistem pembayaran App Store.
Menariknya, tweet Elon Musk di atas juga diretweet oleh CEO Epic Games Tim Sweeney.
Tim Sweeney dan Epic Games nampaknya masih berambisi untuk mengembalikan game Fortnite di platform iOS.
Baca Juga: Epic Games Ajukan Banding ke Pengadilan, Ingin Fornite Kembali di iOS
Sindiran Elon Musk pada 4 Mei ini bukanlah yang pertama kalinya.
Sebelumnya, Elon Musk menyindir sistem pembayaran App Store sebagai "pajak global de facto di internet".
Pada saat itu, Elon Musk mendukung Epic Games yang menuntut Apple menghapuskan pajak 30% untuk setiap transaksi di dalam aplikasi.
Epic Games dan Elon Musk menginginkan Apple untuk membuka App Store-nya dan menawarkan cara alternatif untuk menerima pembayaran barang digital secara langsung.
Elon Musk
Baca Juga: 5 Aplikasi Paling Laris di App Store pada Q1 2022, TikTok Nomor Satu!
Selain itu, Elon Musk juga tercatat menyindir App Store sebagai "taman berpagar".
Platform iOS dan App Store milik Apple sering dirujuk sebagai 'taman berpagar' karena merupakan platform tertutup yang dikontrol penuh oleh Apple.
Pengguna dapat menikmati seluruh kemanan dan kenyamanan di platform iOS namun harus tetap dalam kendali Apple.
Apple menentukan software apa saja yang dapat diinstal pada iPhone dan mengharuskan perusahaan pengembang untuk menggunakan App Store.
“It is not to create a walled garden and use that to bludgeon our competitors which is used by some companies.” -Elon Musk(*)