Kemunduran yang dialami oleh Netflix di awal tahun 2022 berdampak besar khususnya bagi kalangan internal perusahaan.
Baru-baru ini, Netflix melakukan pemecatan massal kepada 150 karyawannya.
Jumlah karyawan yang dipecat pada bulan Mei ini setara 2 persen dari total sekitar 11.000 karyawan.
Baca Juga: Netflix Akan Hadirkan Iklan untuk Harga Berlangganan yang Lebih Murah
Dilansir dari Engadget, Netflix mayoritas memecat karyawannya yang berasal dari wilayah Amerika Serikat.
Pemecatan dilakukan mulai dari karyawanmuda hingga karyawan senior.
Juru bicara Netflix mengatakan bahwa pemecatan ini bertujuan untuk mengurangi beban keuangan perusahaan.
Pengurangan beban keuangan sendiri perlu dilakukan karena Netflix telah kehilangan ratusan ribu pelanggan sehingga pendapatannya berkurang signifikan dari yang ditargetkan.
"Pertumbuhan pendapatan kami yang melambat berarti kami juga harus memperlambat pertumbuhan biaya kami sebagai perusahaan," ucap juru bicara Netflix, dikutip dari CNet.
Baca Juga: Netflix Hadirkan Iklan Mulai Akhir Tahun 2022, Harga Jadi Lebih Murah!
Netflix memastikan bahwa faktor utama dilakukannya pemecatan memang karena kondisi keuangan yang kurang baik, bukan kinerja individu yang bersangkutan.
"Sayangnya, kami harus melepaskan sekitar 150 karyawan yang sebagian besar berbasis di AS. Kepurusan ini didorng oleh kebutuhan bisnis, bukan kinerja individu," ujar Juru Bicara Netflix seperti dikutip dari Engadget.
Pemecatan karyawan bukanlah hal yang mudah bagi sebuah perusahaan besar seperti Netflix.
Juru Bicara Netflix menunjukan perasaan menyesal bagi seluruh karyawan yang dipecat pada awal tahun 2022 ini.
"Tidak ada dari kami yang ingin mengucapkan selamat tinggal kepada rekan kerja yang hebat," pungkas Juru Bicara Netflix.
Baca Juga: (Rumor) Netflix Rambah Layanan Livestreaming Stand Up dan Komedi
Perlu diketahui,Netflix tengah berusaha mati-matian untuk mewujudkan keinginan pelanggan setianya karena mereka telah kehilangan 200.000 pelanggan pada Q1 2022.
Angka ini menjadi yang terbesar bagi Netflix dalam satu dekade terakhir.
Kemudian, Netflix juga memperkirakan akan kehilangan 2 juta pelanggan lagi pada kuartal kedua tahun 2022 jika tak ada perubahan yang signifikan dari segi layanan.
(*)