Meta Ubah Kebijakan Privasi, Janji Tak Akan Gunakan Data Pengguna Lagi

Senin, 30 Mei 2022 | 08:00

Facebook

Meta terus berupaya untuk menghadirkan ekosistem yang sehat di seluruh platform sosial medianya.

Salah satu upaya terbaru yang dilakukan Meta adalah melakukan perubahan Kebijakan Privasinya.

Baru-baru ini, Meta dengan bangga mengatakan bahwa perusahaan tak akan mengumpulkan data pengguna melalui cara baru.

Baca Juga: Facebook Izinkan Pengguna Bagikan Video di Reels Lewat Aplikasi Ketiga

Dilansir dari unggahan blog resmi Meta, Meta telah melakukan perubahan Ketentuan Layanan dan Kebiajakan Privasi yang mempermudah pengguna untuk memahami produk dan layanan yang ditawarkan Meta.

Selain itu, Meta juga memperbarui Privacy Center dengan tampilan user-interface yang lebih ramah pengguna.

Artikel di blog resmi Meta juga mencoba meyakinkan pengguna bahwa Meta tak akan mengumpulkan data pribadi pengguna dengan cara baru.

Kendati demikian, Meta masih mempertahakan "cara lama" untuk mengoleksi data pengguna.

Dilansir dari The Verge (via 9to5mac), fakta bahwa Facebook tetap melanjutkan banyak praktik pengumpulan data adalah hal yang mengecewakan.

Baca Juga: Performa Iklan Facebook Kini Lebih Baik, Berkat App Tracking Transparency?

John Davisson dari Pusat Informasi Privasi Elektronik mengungkapkan bahwa tampilan UI baru mempermudah pengguna memahami kebijakan privasi Meta.

"Facebook telah menyalurkan data pengguna pada skala industri ke dalam ekosistem periklanan tertarget yang luas," ujar Davisson seperti dikutip dari 9to5mac.

Dengan menyederhanakan lusinan halaman kebijakan privasi, pengguna diharapkan lebih mudah memahaminya.

Hal ini menunjukan bahwa Meta berupaya untuk menerapkan tranparansi kebijakan kepada seluruh penggunanya.

Baca Juga: Gara-gara Kebijakan Apple Pemasukan Facebook Dikabarkan Turun Drastis

Beberapa waktu lalu, Facebook menghentikan beberapa fitur berbasis lokasi Facebook, termasuk fitur "Nearby Friends" dan "Location History".

Kedua fitur tersebut sebelumnya mengumpulkan lokasi pengguna saat aplikasi berjalan di background.

Namun, Facebook tetap terus mengumpulkan data lokasi yang diklaim untuk pengalaman menjalankan bersosial media yang lebih baik.

(*)

Editor : Bagus Hernawan