(Rumor) Apple Batalkan Rencana Peningkatan Produksi iPhone 14, Ini Penyebabnya!

Rabu, 28 September 2022 | 18:36
MacRumors

Seluruh model iPhone 14 series

Apple resmi meluncurkan iPhone 14 ke berbagai negara pada pertengahan September lalu.

iPhone 14hadirdalam 2 model yaitu iPhone 14 dan iPhone 14 Plus.

iPhone 14 dan iPhone 14 Plus didesain sebagai model standar dengan harga yang lebih terjangkau.

Pasca peluncuran iPhone 14, Apple dikabarkan mendapatkan beberapa masalah.

Laporan Bloomberg mengungkapkan bahwa Apple telah membatalkan rencana untuk meningkatkan produksi iPhon 14 dan iPhone 14 Plus.

Hal tersebut dikarenakan rendahnya permintaan dari konsumen terhadap iPhone 14 dan iPhone 14 Plus.

Baca Juga: iPhone 14 Pro Max Raih Penghargaaan Layar Smartphone Terbaik

Laporan Bloomberg menyebutkan bahwa Apple awalnya telah meminta pemasok untuk mengendalikanproduksi dan perakita iPhone 14 sebanyak 6 juta unit di semerster 2 tahun ini.

Apple sebelumnya telah memproyeksikan peningkatan penjualan di beberapa pekan jelang peluncuran iPhone 14.

Namun, tampaknya permintaan sebenarnya di pasar tak setinggi yang diharapkan.

Akibatnya, Apple hanya akan memproduksi 90 juta perangkat pada periode akhir tahun 2022.

Baca Juga: iPhone 14 Pro Punya Fitur Tersembunyi Always on Display Hitam Minimalis

Laporan MacRumors sebelumnya menunjukan bahwa permintaan konsumen terhadap model iPhone 14 Pro lebih kuat daripada iPhone 14.

Banyaknya pembaruan spesifikasi, fitur, dan tampilan nampaknya membuat konsumen lebih tertarik untuk mencoba iPhone 14 Pro.

Hal ini membuat Apple mengalihkan prioritas kapasitas produksinya ke iPhone 14 Pro series.

Apple dilaporkan telah memberi tahu salah satu pemasok untuk mengalihkan kapasitas produksinya dari iPhone entry-level (iPhone 14) ke model premium (iPhone 14 Pro).

Baca Juga: iPhone 14 Series Terdaftar TKDN Kemenperin, Kapan Dijual di Indonesia?

Penurunan permintaan terhadpa iPhone 14 dan iPhone 14 Plus diduga disebabkan oleh krisis ekonomi global.

Krisis ekonomi global yang disebabkan oleh perang Rusia dan Ukraina, lonjakan inflasi di Eropa, dan ancaman resesi berdampak pada turunnya permintaan global untuk produk elektronik.

Bloomberg memproyeksikan inflasi akan berdampak pada penyusutan pasar smartphone sebesar 6,5 persen atau 1,27 miliar unit di tahun ini.

(*)

Tag

Editor : Bagus Hernawan