Apple Pindahkan Produksi iPhone dan Mac ke Luar China, Butuh 5 Tahun Lebih!

Rabu, 12 Oktober 2022 | 19:32
Reuters.com

Pekerja Foxconn di Cina

Apple menunjukan niat serius untuk memindahkan fasilitas produksi iPhone dan Mac ke luar China.

Pemindahan produksi iPhone dan Mac ke luar China ini dilakukan untuk mengamankan supply chain dan mengurangi ketergantungan terhadap China.

Analis Apple, Ming-Chi Kuo menyebutkan bahwa China telah dipandang sebagai titik lemah utama dalam supply chain Apple.

Ketegangan geo-politik antara China, AS, dan Taiwan berpengaruh besar terhadap keputusan Apple untuk memindahkan fasilitas produksi.

Selain itu, kasus COVID-19 yang terus menerus tinggi di China juga menjadi salah satu faktor tersendatnya produksi Apple pada 2020 hingga 2022.

Baca Juga: Tinggalkan Tiongkok, Apple Alihkan Produksi AirPods dan Beats ke India

Ming-Chi Kuo memprediksi bahwa Apple akan terus mengurangi ketergatungannya atas China di masa depan.

Menurut Kuo, Apple saat ini tengah menyesuaikan "strategi manajemen rantai pasokan" sebagai tanggapan atas tren de-globalisasi yang tengah berlangsung.

Dilansir dari 9to5mac, Kuo telah merilis hasil survei supply chain terbaru yang mengungkap roadmap pemindahan fasilitas produksi Apple.

Perubahan yang dilakukan Apple termasuk pemindahan lebih banyak produksi iPHone ke India.

Kemudian, Apple juga akan memindahkan produksi dan perakita MacBook ke Thailand.

Baca Juga: Apple Mulai Garap Produksi iPhone 14 di India, Apa Kabar Tiongkok?

Butuh Waktu Lebih dari 5 Tahun

Kuo menyebutkan langkah pemindahan produksi iPhone dan Mac memakan waktu bertahun-tahun untuk diselesaikan.

Kuo mengatakan pasar AS dapat sepenuhnya dipasok oleh lokasi perakitan luar China dalam waktu 3-5 tahun.

Butuh waktu lebih lama lagi untuk bisa memenuhi pasar global dengan fasilitas produksi di luar China.

Baca Juga: Apple Mulai Produksi Massal iPad 10, Intip Bocoran Spesifikasinya!

Menurut rencana Apple, perusahaan India Tata Group akan bekerja sama dengan Pegatron atau Wistron untuk mengembangkan bisnis perakitan iPhone di masa mendatang.

Saat ini, lebih dari 80% iPhone buatan Foxconn India sukses memnuhi permintaaan domestik.

Hal ini menunjukan potensi kerja sama Tata Group dan Pegatron atau Wistron dapat mempercepat peningkatan proporsi produksi iPhone di luar China.

Untuk MacBook, situs produksi utama disebut akan difokuskan ke Thailand.

Kuo menyebutkan bahwa dalam jangkan 3-5 tahun, setidaknya pasar AS yang jumlahnya sekitar 25-30 persen pengiriman global, akan dipasok oleh lokasi perakitan di luar China.

Apple Insider
Apple Insider

CEO Apple Tim Cook (kiri) bersama karyawan Foxconn di Pabrik Foxconn China.

Dalam jangka panjang, Kuo mengatakan bahwa pasar luar China akan dipasok pula oleh fasilitas produksi yang berlokasi di luar China.

Sedangkan pasar China akan tetap dipasok oleh fasilitas produksi di China.

(*)

Tag

Editor : Bagus Hernawan