Apple Patuhi Regulasi iPhone USB-C di Uni Eropa Mulai Tahun Depan

Rabu, 26 Oktober 2022 | 13:12
Forbes

USB-C dan kabel Lightning

Apple akan bersiap untuk beralih ke port USB-C dalam waktu dekat.

Kepala Marketing Apple Greg Joswiak pada hari Selasa (26/10) mengatakan bahwa Apple akan mematuhi undang-undang Uni Eropa yang mewajibkan produsen elektronik untuk mengalihkan port pengisi daya ke USB-C.

Dilansir dari Bloomberg, Joswiak mengatakan perusahaan akan mematuhi perutran perundang-undangan yang diterapkan Uni Eropa.

Joswiak mengatakan pernyataan tersebut pada konferensi Wall Street Journal di Laguna Beach, California.

Ia mengatakan bahwa Apple dan Uni Eropa telah berselisih soal port charging selama lebih dari 1 dekade.

Otoritas Uni Eropa sebelumnya menginginkan Apple mengadopsi Micro-USB.

Menurut Joswiak, alasan utama Apple enggan beralih dari port lightning adalah kualitas dan keamanan pengisian daya yang diberikan.

Baca Juga: Uni Eropa Setujui UU Pemakaian USB-C Mulai 2024, Gimana Dengan Apple?

Ia menyebutkan bahwa port Lightning yang masih digunakan iPhone saat ini adalah yang paling aman dibandingkan micro-USB dan USB-C.

Namun karena regulasi telah disepakati, Apple akan mematuhinya dan menyetujui perpindahan port lightning ke USB-C.

Sayangnya, Joswiak enggan mengatakan kapan iPhone akan mulai menggunakan USB-C.

Hypebeast
Hypebeast

Ilustrasi iPhone dengan kabel USB Lightning dan USB Type-C

Baca Juga: Selamat Datang iPad 10: All-Screen Display, USB-C dan Harga Miring

Pemberlakuan Regulasi Port Charging USB-C

Parlemen Uni Eropa resmi memberikan persetujuan akhir dari peraturan yang mewajibkan penggunaan port USB-C.

AppleInsider melaporkan bahwa Undang-Undang pengisi daya ini telah disetujui oleh Dewan Uni Eropa pada 24 Oktober lalu.

Regulasi ini mewajibkan seluruh produsen perangkat elektronik untuk menggunakan USB-C sebagai port pengisi daya di produknya mulai tahun 2024 mendatang.

Baca Juga: Aksesoris Mac dan AirPods Akan Beralih ke USB-C, Mulai Kapan?

Uni Eropa menerapkan regulasi tersebut sebagai upaya penyeragaman jenis konektor pengisi daya produk elektronik yang beredar di Eropa.

Kebijakan ini juga ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan konsumen.

Selain itu, parlemen UE juga menganggap ini adalah langkah yang baik untuk mengurangi limbah elektronik.

Nantinya, ponsel, tablet, e-reader, kamera, konsol gim, headphone, mouse nirkabel, dan perangkat portabel lainnya diwajibkan menggunakan USB-C.

(*)

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya