Elon Musk Desak Karyawan Twitter Bangkitkan Vine Akhir Tahun ini

Selasa, 01 November 2022 | 11:08
MakeMac

Elon Musk Desak Karyawan Twitter Bangkitkan Vine. Deadline akhir 2022

Elon Musk telah membeli Twitter pekan lalu dan melakukan banyak perubahan yang membuat gembar dunia.

Kabar sebelumnya, Elon membuat jajak pendapat di akun Twitter pribadinya seputar Vine yang telah dimatikan Twitter pada tahun 2016

Kini dikabarkan bahwa Elon Musk sedang mendesak para insinyur di Twitter untuk melihat kode program dari Vine.

Orang paling kaya di dunia ini kabarnya sedang mendesak tim insinyur di Twitter, untuk kembali membangkitkan Vine dan memberikan deadline akhir tahun 2022.

Berikut ini kutipannya dari The Verge.

His team has told engineers at the company to look at Vine’s code to figure out how much work it would take to revive it, according to a current employee who spoke to The Verge on the condition of anonymity, as they’re not authorized to publicly discuss the matter.

Menurut beberapa pengamat, hal ini tidak realistis alias sangat sulit dikerjakan.

Mengingat kode program Vine sudah berusia lebih dari 5 tahun dan beragam perkembangan dunia sosial media sudah terjadi sejak Vine dimatikan oleh Twitter.

Contohnya adalah sekarang kita biasa nonton video pendek dan mendukung looping di TikTok, YouTube Shorts, Instagram Stories dan lain sebagainya.

Baca Juga: Setelah Beli Twitter, Elon Musk Ingin Bangkitkan Aplikasi Vine?

Sara Beykpour selaku mantan direktur produk di Twitter, membagikan cuitan seputar Vine yang ingin dihidupkan kembali oleh Elon Musk.

Menurut Sara Beykpour, lebih baik tim insinyur di Twitter menggunakan cara membuat ulang kode program untuk Vine.

Mengingat sebagian kode program di Vine ada yang sudah berusia lebih dari 10 tahun dan dia tidak merekomendasikan untuk menggunakan kode program lawas tersebut.

Baca Juga: (Rumor) Twitter PHK Massal Karyawan 1 November, Perintah Elon Musk?

Selain meminta para insinyur menghidupkan kembali Vine, kabarnya Elon Musk juga ingin mengubah sistem verifikasi akun di Twitter.

Elon Musk meminta sistem verifikasi akun di Twitter dibuat sebagai layanan berlangganan dengan harga $20 setiap bulan.

Bahkan Elon Musk mengancam para karyawan Twitter yang terlibat dalam pembuatan fitur ini untuk selesai dikerjakan sebelum 7 November.

Jika tenggat waktu ini gagal dipenuhi, karyawan tersebut dapat pergi dari Twitter alias dipecat.

Tag

Editor : Bagus Hernawan