Elon Musk dilaporkan resmi menjadi bos baru Twitter setelah menyelesaikan akuisisi pada Kamis (27/10).
Pasca resmi melakukan akuisisi, pemberitaan media global mulai ramai memberitakan perubahan besar di perusahaan Twitter.
Baru-baru ini, laporan The New York Times menyebutkan bahwaElon Musk segera melakukan PHK massal karyawan Twitter mulai 1 November mendatang.
Langkah PHK massal ini kabarnya ditempuh untuk menghindarkan kewajiban perusahaan untuk membayar hibah saham karyawan.
Baca Juga: Elon Musk Resmi Jadi Bos Twitter, Konten Hate Speech Melonjak!
Menurut laporan The New York Times, perintah untuk melakukan PHK massal diberikan Elon Musk pada hari Sabtu (29/10).
Sayangnya, tak ada keterangan pasti berapa jumlah karyawan yang terpengaruh PHK massal.
Narasumber laporan hanya menyebutkan bahwa beberapa departemen akan terpengaruh lebih banyak dari departeman yang lain.
Kabar PHK massal Twitter ini bukanlah yang pertama muncul.
Laporan sebelumnya menunjukan bahwa Elon Musk ingin mengurangi hingga 75% tenaga kerja Twitter.
Dilansir dari The Verge, Twitter saat ini memiliki sekitar 7.500 karyawan.
Laporan tersebut mengungkapkan beberapa menajer telah diminta untuk membuat daftar karyawan yang harus dilepas.