Sejak bulan Juli lalu, Apple diterpa rumor PHK massal dan penghentian rekrutmen karyawan baru.
Rumor tersebut pada akhirnya dikonfirmasi oleh perusahaan yang mengungkapkan bahwa Apple menghentikan perekrutan untuk sebagian besar lowongan pekerjaan di luar bidang penelitian dan pengembangan.
LaporanBloomberg mengungkapkan bahwa penghentian rekrutmen karyawan baru ini dimulai sejak akhir Oktober lalu.
Penyetopan rekrutmen karyawan baru bertujuan untuk memangkas biaya dan memperlambat pengeluaran.
Baca Juga: Baru Seminggu Jadi Bos Twitter, Elon Musk Pecat 3.800 Karyawan
Kebijakan penyetopan rekrutmen karyawan baru tidak berlaku untuk tim yang bekerja untuk perangkat masa mendatang dan produk inisiatif jangka panjang.
Narasumber Bloomberg yang dekat dengan perusahaan mengklaim bahwa penyetopan rekrutmen karyawan akan berdampak besar terhadap perusahaan.
Ia mengatakan bahwa peran rekayasa software dan hardware enginering akan semakin kuat untuk menjalankan fungsi tertentud di perusahaan.
Apple diprediksi akan menghentikan perekrutan karyawan baru selama beberapa bulan.
Insider memprediksi pembekuan rekrutmen karyawan baru akan diterapkan hingga September 2023.
Baca Juga: (Rumor) Twitter PHK Massal Karyawan 1 November, Perintah Elon Musk?
Sumber internal mengatakan bahwa Apple belum menyediakan anggaran untuk perekrutan karyawan baru.
Apple masih meninjau anggaran dalam perusahaan untuk memangkas biaya operasional.
Apple dalam sebuah pernyataan kepada Insidermenyebutkan bahwa perusahaan masih aktif merekrut karyawan.
Meski begitu, kondisi lingkungan ekonomi saat ini berdampak pada pengambilan pendekatan yang berbeda di berbagai lini bisnis.
"Kami sangat yakin dengan masa depan Apple dan berinvestasi untuk jangkap panjang. Kami ingin menjadi bijaksana dan membuat keputusan cerdas yang memungkinkan kami untuk terus mendorong inovasi jangka panjang," ujar Apple sebagaimana dikutip dari Insider via MacRumosr.
Baca Juga: TikTok Dikabarkan Mulai PHK Karyawan, Ini Penyebabnya!
Saat ini, situs resmi Apple masih mencantumkan lowongan pekerjaan.
Namun, lowowngan pekerjaan tersebut tak mencantumkan time-lineyang jelas.
Artinya, proses perekrutan karyawan baru di belakang layar kemungkinan ditunda.