Baru Seminggu Jadi Bos Twitter, Elon Musk Pecat 3.800 Karyawan

Jumat, 04 November 2022 | 16:15
businesswatch

Ilustrasi Elon Musk dan logo Twitter

Rumor seputar PHK massal perusahaan Twitter nampaknya segera terealisasi dalam waktu dekat.

Elon Musk selaku pemilik baru Twitter dilaporkan bakal melakukan PHK massal karyawan akhir pekan ini.

Baru-baru ini, Twitter resmi memberikan pengumuman pengurangan tenaga kerja berskala global.

Dilansir dariThe Verge, Twitter mengumumkan PHK massal pada hari Jumat (4/11/2022).

Pengumuman PHK massal diberitahukan melalui sebuah memo internal yang mengatasnamakan Twitter, tanpa atas nama pemberi pengumuman.

Baca Juga: Biaya Twitter Blue Naik Menjadi 125 ribu per Bulan, Apa Keuntungannya?

PHK massal karyawan Twitter datang setelah Elon Musk menjadi pemilik baru platform micro-blogging tersebut.

Meski baru seminggu menjabat sebagai pemilik sekaligus CEO Twitter, Elon Musk dengan cepat mengubah bagaimana cara perusahaan beroperasi dan road-map produknya.

Sebelumnya, Elon Musk juga telah melakukan pemcatan terhadap jajaran eksekutif Twitter termasuk sang CEO, Parag Agrawal.

Baca Juga: Elon Musk Desak Karyawan Twitter Bangkitkan Vine Akhir Tahun ini

Karyawan Twitter akan menerima email pada 4 November pukul 09.00 PST atau sekitar pukul 23.00 WIB.

Email tersebut berisi konfirmasi tentang apakah mereka di-PHK atau tidak.

Menurut memo internal, ada pula karyawan yang berstatus diberhentikan sementara dari perusahaan.

"Dalam upaya menempatkan Twitter di jalur yang sehat, kami akan melalui proses sulit untuk mengurangi tenaga kerja global kami pada hari Jumat," tulis memo tersebut.

"Kami menyadari bahwa ini akan berdampak pada sejumlah individu yang telah memberikan kontribusi berharga kepada Twitter, namun sayangnya tindakan ini diperlukan untuk memastikan kesuksesan perusahaan di masa depan," tulis memo.

Baca Juga: Elon Musk Resmi Jadi Bos Twitter, Konten Hate Speech Melonjak!

Sayangnya, memo tersebut tidak merinci berapa banyak karyawan yang akan kehilangan pekerjaan.

Elon Musk diperkirakan akan memecat sekitar setengah dari seluruh karayawan Twitter.

Bloomberg memperkirakan Elon Musk akan memecat sejumlah 3.700 - 3.800 karyawan Twitter.

Menurut laporan Bloomberg, Twitter akan memberikan gaji selama 60 hari bagi karyawan terdampak.

The Guardian
The Guardian

Ilustrasi Elon Musk dan logo Twitter

PHK massal nampaknya menjadi pilihan terbaik bagi Elon Musk untuk mengendalikan biaya operasional Twitter.

Sebelum membeli Twitter, Elon Musk telah memberi tahu karyawan bahwa biaya operasional perusahaan saat ini lebih besar dari pendapatan.

"Saat ini biayannya melebihi pendapatan. Jadi itu bukan situasi yang bagus. Jadi harus ada rasionalisasi jumlah karyawan dan biaya agar pendapatan lebih besar dari biaya. Jika tidak, Twitter sama sekali tidak layak atau tidak bisa tumbuh," ujarnya.

(*)

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya