Tim Cook Bungkam Saat Diwawancarai Terkait Protes Karyawan Foxconn di China

Jumat, 02 Desember 2022 | 13:22
Apple Insider

CEO Apple Tim Cook (kiri) bersama karyawan Foxconn di Pabrik Foxconn China.

Apple hingga saat ini masih bungkam terkait masalah protes karyawan Foxconn yang berujung kerusuhan di China.

Apple hanya mengkonfirmasi bahwa produksi iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max di pabrik Zhengzhou mengalami penurunan karena pembatasa COVID-19 yang diterapkan oleh pemerintah China.

Pada hari Kamis (1/12), jurnalis Bloomberg Mark Gurman mengungkapkan bahwa Tim Cook telah diwawancari secara langsung oleh jurnalis Fox Business terkait masalah protes karyawan di China.

Sayangnya, Tim Cook enggan memberi keterangan apapun terkait protes karyawan Foxconn yang berujung kerusuhan di China.

Baca Juga: Elon Musk Bertemu Tim Cook, Bahas Isu Twitter Dihapus dari App Store

Dalam tweet tersebut, Mark Gurman membagikan transkrip wawancara dalam bentuk catatan singkat.

Jurnalis Fox Business Network Hillary Vaughn mengajukan 4 pertanyaan secara langsung kepada Tim Cook ketika dia berada di Capitol Hill.

Sayangnya, tak ada satu pun pertanyaan yang dijawab Tim Cook.

Kemungkinan, Tim Cook enggan memberi jawaban karena pertanyaan yang diajukan cukup sensitif.

Berikut merupakan daftar pertanyaan Hillary Vaughn kepada Tim Cook.

"Hai, Mr. Tim Cook apakah anda mendukung hak masyarakat China untuk melayangkan protes?" tanya Hillary Vaughn.

"Apakah anda memiliki reaksi tentang pekerja pabrik yang dipukuli dan dihukum karena memprotes kebijakan lockdowon COVID?" sambungnya.

"Apakah anda menyesali pembatasan akses AirDrop yang digunakan oleh demonstran untuk menghindari pengawasan pemerintah China?", Hillary Vaughn tetap melanjutkan pertanyaannya meski tanpa ada respon apapun dari Tim Cook.

"Apakah Anda berpikir bahwa menjalankan bisnis dengan Partai Komunis China adalah hal yang problematik ketika mereka menekan HAM?".

Dari keempat pertanyaan itu Tim Cook tak memberikan pernyataan ataupun gestur apapun untuk menyetujui atau menyangkalnya.

Baca Juga: Tim Cook Konfirmasi Apple Kian Hati-hati dalam Rekrut Karyawan Baru

Perlu diketahui, pabrik iPhone terbesar Foxconn di China telah bergulat dengan lockdown COVID-19 yang diterapkan oleh pemerintah China.

Pembatasan COVID-19 yang terlalu ketat memicu ketidakpuasan kalangan pekerja dan mengganggu produksi pabrik menjelang liburan Natal dan Tahun Baru Imlek karena pekerja yang diisolasi.

Hal tersebut membuat pekerja bentrok dengan petugas keamanan dan mengakibatkan lebih dari 30% produksi iPhone di bulan November terpengaruh.

Menurut laporanReuters, pabrik tersebut adalah satu-satunya yang memproduksi iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max.

Sumber yang dekat dengan perusahaan mengatakan, kemungkinan pabrik tersebut tak akan melanjutkan produksi penuh pada akhir bulan November 2022.

(*)

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya