Elon Musk Mundur dari CEO Twitter, Patuhi Hasil Polling Netizen

Rabu, 21 Desember 2022 | 12:02
Laura Normand/The Verge

Elon Musk mundur dari jabatan CEO Twitter

Elon Musk kembali memberi kabar mengejutkan bagi para pengguna Twitter.

Hari ini (21/12), Elon Musk mengumumkan pengunduran dirinya dari kursi CEO Twitter.

Elon Musk mengumumkan pengunduran dirinya melalui sebuah tweet yang rilis pagi ini.

"Saya akan resign sebagai CEO segera setelah saya menemukan seseorang yang cukup bodoh untuk menerima pekerjaan itu!," ujar Elon Musk.

"Setelah itu, saya hanya akan menjalankan tim software dan server," sambungnya.

screenshot
screenshot

Tweet Elon Musk yang mengumumkan pengunduran dirinya dari CEO Twitter

Baca Juga: Elon Musk Tiba-tiba Buat Polling untuk Mundur dari CEO Twitter, Vote di Sini!

Pengumuman pengunduran diri Elon Musk ini dilakukan setelah ia menyelenggarakan polling yang menanyakan kepada netizen apakah dia harus mundur dari CEO Twitter atau tidak.

Hasil polling yang dibuka sejak 19 Desember ini mengungkapkan bahwa mayoritas netizen Twitter ingin Elon Musk turun sebagai CEO Twitter.

57,5% dari 17,5 juta pengguna Twitter yang mengikuti polling setuju Elon Musk turun dari kursi CEO Twitter.

Sedangkan 42,5% lainnya tak menyetujui Elon Musk mundur dari kursi CEO.

Baca Juga: Elon Musk Bertemu Tim Cook, Bahas Isu Twitter Dihapus dari App Store

Tak Ingin Kuasanya Lepas

Meski telah mengumumkan mundur dari kursi CEO Twitter, Elon Musk meneegaskan bahwa ia tak ingin kehilangan kekuasaan dan kendali atas Twitter.

Dalam tweetnya, Elon Musk bersikukuh untuk tetap bertanggung jawab atas pengembangan software dan kepemimpinan tim server Twitter.

Jurnalis Bloomberg, Mark Gurman mengomentari tweet Elon Musk dengan nada skeptis.

Gurman menyebutkan bahwa kendali atas software dan tim server Twitter sama saja Elon Musk masih memimpin seluruh perusahaan Twitter.

Baca Juga: Elon Musk dan Tim Cook Berdamai, Apple Mulai Lanjutkan Iklan di Twitter

Perlu dicatat bahwa polling yang dilakukan Elon Musk ini kemungkinan bukanlah jenis polling serius yang menentukan nasib perusahaan.

Pasalnya, beberapa sumber yang dekat dengan perusahaan mengungkapkan bahwa Elon Musk telah mencari sosok CEO baru Twitter sebelum polling digelar.

Selain itu, hasil polling juga belum tentu 100% suara netizen Twitter mengingat banyaknya akun bot dan spam yang beredar di Twitter.

(*)

Editor : Bagus Hernawan