Apple Kebal Tren PHK Massal Berkat Penghematan & Pembatasan Rekrutmen

Senin, 20 Maret 2023 | 20:29
pxfuel.com

Ilustrasi logo Apple

Sejak pertengahan tahun 2022 hingga kini, sejumlah perusahaan teknologi global memutuskan untuk melakukan PHK massal.

Mulai dari Twitter, Amazon, Google, Microsoft, hingga Meta tercatat melakukan PHK massal ribuan karyawannya untuk efisiensi tenaga kerja dalam menghadapi kondisi ekonomi makro yang cukup menantang.

Menariknya, Apple tak mengikuti langkah perusahaan-perusahaan top global tesebut untuk melakukan PHK massal.

Hal ini membuat seolah Apple kebal terhadap tren PHK massal yang tejadi di perusahaan teknologi global.

Hingga bulan Maret 2023, Apple masih belum melakukan PHK massal meski kondisi perusahaan dilaporkan sedang dalam guncangan.

Baca Juga: Apple Slow Hiring Hindari Gelombang PHK di Perusahaan Teknologi

Menurut laporan terbaru dari Bloomberg, Apple memiliki strategi khusus agar tak melakukan PHK massal.

Pihak perusahaan berupaya melakukan langkah penghematan dan pembatasan rekrutmen untuk mengetatkan pengeluaran perusahaan.

Laporan Bloomberg yang mengutip salah satu sumber yang dekat dengan perusahaan menyebut bahwa Apple tengah membatasi proses perekrutan karyawan baru.

Selain itu, Apple juga bergabung dengan perusahaan lain di Sillicon Valley untuk mengubah sistem operasional menjadi lebih efisien.

Baca Juga: Tim Cook Konfirmasi Apple Kian Hati-hati dalam Rekrut Karyawan Baru

Pada bulan November 2022 lalu, CEO Apple Tim Cook mengkonfirmasibahwa perusahaan mengambil pendekatan yang lebih hati-hati untuk merekrut karyawan baru.

Tim Cook mengungkapkan kebijakan baru perekrutan karyawan Apple ini dalam sebuah wawancara bersama co-host CBS Mornings, Nate Burleson.

Tim Cook secara terang-terangan mengakui bahwa ketidakpastian ekonomi global berpengaruh terhadap kebijakan Apple.

Alih-alih melakukan PHK massal, perusahaaan memilih untuk lebih berhati-hati dalam melakukan perekrutan.

"Jadi apa yang kami lakukan sebagai konsekuensi dari periode ini adalah kami sangat berhati-hati dalam perekrutan kami," ujar Tim Cook kepada Nate Burleson sebagaimana dikutip dari CBS News.

Baca Juga: Baru Seminggu Jadi Bos Twitter, Elon Musk Pecat 3.800 Karyawan

Selain melakukan pembatasan rekrutmen karyawan, Apple juga dilaporkan tengah menunda pemberian bonus kepada sejumlah karyawan.

Sebelumnya, Apple kreap memberi bonus sebanyak satu hingga dua kali dalam setahun yang dilakukan setiap bulan April dan Oktober.

Namun, karena adanya penundaan pemberian bonus, karyawan hanya akan diberi satu kali bonus saja dalam satu tahun.

Tak hanya itu, gaji dari CEO Apple Tim Cook juga dipangkas hingga 50% dibandingkan tahun 2022.

Dilansir dari TechRadar via Kompas Tekno, Tim Cook akan menerima gaji beserta bonus saham sebesar USD 49 juta. Angka ini turun dari 99 juta dollar AS pada tahun 2022 lalu.

(*)

Editor : Bagus Hernawan