Ahh, para pecinta Windows yang saat ini sedang kebingungan ingin membeli komputer apa, MakeMac punya jawabannya: MacBook Pro 13".
Tentu saja saran tersebut tidak saya sampaikan dari sisi saya yang adalah seorang penulis di MakeMac dan pecinta Apple, tapi lebih karena riset yang dilakukan oleh Soluto.
Dari riset tersebut, diketahui MacBook Pro 13" yang terpasang Windows dengan via Bootcamp di dalamnya, mendapatkan Soluto’s Score terendah – diartikan sebagai terbaik – berdasarkan tingkat crash, hang, BSoDs, booting time, dan background processes.
The MacBook Pro is the most expensive PC among the top 3, but if you’re looking for top reliability – the data is clear. MacBook Pro is the best Windows PC on the market.Alasan ‘kebersihan’ adalah yang menjadi kunci kemenangan MacBook Pro dibanding Acer, Dell dan merk-merk lainnya.
Soluto mengutarakan bahwa produsen PC biasanya menyertakan tambahan-tambahan fitur di setiap PC produksinya, yang notabenenya tidak diinginkan oleh konsumen. Fitur-fitur ini pun menjadi kendala tersendiri buat PC tersebut sehingga tingkat crash, hang dan lain-lainnya menjadi lebih tinggi.
Lain halnya dengan Mac. Apabila sebuah Windows dipasang ke dalam Mac, ia akan hadir tanpa satupun fitur tambahan ala produsen PC. Inilah yang dimaksud dengan alasan ‘kebersihan’ seperti yang saya utarakan di paragraf sebelumnya.
Namun di samping kelebihan Windows di Mac, tetap saja ada kekurangannya. Soluto mengutarakan bahwa kendala ketidaksamaan keyboard dan isu drivers adalah kekurangan Windows bila dipakai di Mac.
There are definite disadvantages to using Windows on Mac. First – there’s more work to do (buy windows, set-up BootCamp, install Windows, etc). Also, the keyboard is not optimized for Windows (e.g. no Del key), and there may be driver issues.Okay, mungkin hasil dari Soluto ini bisa jadi acuan buat para produsen PC, supaya mengurangi crapware yang mereka sematkan sejak pertama kali orang membeli PC.
Akses juga MakeMac melalui MM Reader untuk iPhone