Layanan Flipboard merilis pengumuman bahwa database mereka telah disusupi oleh peretas.
Hal ini diketahui dari akses tidak resmi yang terjadi dan kabarnya peretas telah mendapatkan beberapa jenis database pengguna Flipboard.
Kebocoran data ini terjadi dalam rentan waktu yang cukup panjang, mulai dari 2 Juni 2018 hingga 23 Maret 2019. Lalu ada juga di tanggal 21–22 April 2019.
Jenis data apa saja yang kabarnya berhasil diakses oleh peretas? Dikutip dari pengumuman Flipboard, datanya adalah Username, Password yang mendapatkan enkripsi dan alamat email.
Flipboard menjelaskan bahwa data password yang dicuri oleh peretas, bukan password mentah yang bisa langsung digunakan. Namun masih dalam mode enkripsi dengan teknik ‘salted hashing’ yang membuatnya tidak mudah dibongkar.
Sebagai tambahan, Flipboard juga menjelaskan bahwa akses digital token untuk menghubungkan akun pengguna ke sosial media lain juga telah di-reset untuk mencegah kemungkinan peretasan di bagian tersebut.
Baca Juga: Peretas iCloud di Tahun 2014 Dapat Hukuman Penjara
Pihak Flipboard juga telah mengupayakan langkah terbaik untuk mencegah kerugian lebih besar terjadi di kalangan pengguna.
Yaitu melakukan Reset Password untuk semua akun yang ada di Flipboard.
Meskipun ada Reset Password secara massal, kamu masih tetap dapat menggunakan akses Flipboard di perangkat yang biasa dipakai tanpa kendala. Namun ketika ingin login di perangkat baru, Flipboard akan memastikan kamu untuk membuat password baru.
Sebagai penutup catatan, pihak Flipboard menyatakan bahwa mereka meminta maaf atas insiden yang terjadi. Para pengguna Flipboard dapat menghubungi bagian Help Center jika memerlukan informasi lebih lanjut.