Tim WebKit baru saja meluncurkan daftar aturan baru berjudul WebKit Tracking Prevention Policy alias Kebijakan Pencegahan Pelacakan WebKit.
Bagi kamu yang belum tahu, WebKit adalah engine yang dipakai Apple untuk peramban Safari baik di perangkat iOS atau macOS.
Dalam aturan baru ini tim WebKit menjelaskan beragam hal seputar pencegahan pelacakan di web untuk menjaga privasi pengguna.
Ada beberapa fokus penjelasan yang diberikan pada dokumen WebKit Tracking Prevention Policy, berikut ini lengkapnya:
- Jenis pelacakan yang akan mencegah WebKit.
- Ketika penanggulangan pelacakan mulai berlaku seperti kemampuan membatasi dan persetujuan pengguna yang mendapatkan informasi.
- Bagaimana WebKit menangani dampak yang tidak disengaja dari pencegahan pelacakan.
Sebelumnya Apple sudah memberikan upaya besar untuk mencegah pelacakan data pengguna dari pihak website yang dibuka lewat Safari.
Salah satunya adalah pengaturan Intelligent Tracking Prevention yang diberikan sejak iOS 12 dan macOS Mojave.
Dikutip dari 9To5Mac, Apple dan tim WebKit ingin menjelaskan secara spesifik bahwa mereka akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencegah penggunaan fitur covert tracking di web.
WebKit will do its best to prevent all covert tracking, and all cross-site tracking (even when it’s not covert). These goals apply to all types of tracking listed above, as well as tracking techniques currently unknown to us.Catatan ini juga menyebutkan jika suatu pihak berusaha untuk menghindari metode pencegahan pelacakan, tim WebKit dapat menambahkan batasan tambahan tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Pembatasan dapat berlaku secara universal yaitu untuk target yang diklasifikasikan secara algoritmik atau kepada pihak tertentu yang terlibat.
Bagi kamu yang ingin membaca detail catatan dari WebKit, silakan simak di laman WebKit Tracking Prevention Policy.