Sejak tahun lalu, beragam berita mengenai penurunan penjualan iPhone terus beredar.
Sejumlah pengamat mengatakan bahwa harga iPhone terlalu mahal, miskin inovasi atau alasan lainnya.
Namun menurut penelitian dari Strategy Analytics, para pengguna smartphonedi US memang sedang dalam masa malas untuk ganti gadget.
Data tersebut menjelaskan bahwa para pengguna rata-rata menunggu waktu hingga 33 bulan atau 2 tahun lebih untuk membeli iPhone baru.
According to the latest research from Strategy Analytics, the average Apple smartphone has been active for 18 months and 16.5 months for Samsung. 1 in 5 Caucasians plan to keep their phones for 3 years or more while Baby Boomers increasingly are delaying their smartphone purchase for 3 years+.Baca Juga: Survey Tunjukkan Tingkat Loyalitas Pengguna iPhone Turun Drastis
Dalam penelitian ini, Strategy Analytics menggunakan 2.500 responden pengguna smartphone secara online.
Catatan ini juga menyebutkan bahwa para pengguna menunda ganti iPhone baru, karena merasa kurangnya inovasi yang dirasakan dari perangkat sebelumnya.
Selain itu data juga menampilkan informasi hanya 7% pengguna yang bersedia menghabiskan $1000 atau lebih untuk smartphone berikutnya.
Strategy Analytics juga menunjukkan bahwa iPhone masih memegang puncak popularitas smartphone di AS hingga 70%, mengalahkan Samsung.
Perangkat iPhone juga terlihat sangat populer di kalangan Hispanic dan Asian pada negara AS, catatannya menunjukkan hingga 50% market share.