Beberapa hari yang lalu sekelompok peneiti ada di dalam Google Project Zero mengungkap adanya praktek pencurian data iPhone melalui situs tertentu.
Kali ini ditemukan kasus yang cukup serupa, yaitu menjadikan pengguna iPhone sebagai targetnya.
Mengutip 9to5Mac, kasus ini terjadi di Tiongkok. Parahnya, pemerintah Tiongkok sendirilah yang diduga menjadi dalangnya.
Laporan menyebutkan kalau pemerintah Tiongkok menggunakan sistem tertentu untuk secara khusus menyerang pengguna yang berasal dari kalangan Muslim Uyghur.
Sejumlah situs dikabarkan sudah bisa teridentifikasi dalam usaha pencurian data dari kaum Muslim Uyghur di Xinjiang.
TechCrunch says that the malicious websites used to hack into iPhones, first detailed by Google, were part of a “state-backed attack,” likely from China, designed to “target the Uyghur community in the country’s Xinjiang state.”Sistem yang digunakan kurang lebih sama dengan apa yang sempat dilaporkan oleh Google Project Zero sebelumnya.
Ketika pengguna masuk ke situs tertentu, sebuah sistem malware yang disiapkan kemudian akan masuk ke perangkat iPhone yang digunakan.
Baca Juga: Peneliti Temukan Adanya Sejumlah Situs yang Membahayakan Data iPhone
Situs-situs ini umumnya memang sengaja dibuat dengan memuat konten yang menarik untuk si target.
The websites were part of a campaign to target the religious group by infecting an iPhone with malicious code simply by visiting a booby-trapped web page. In gaining unfettered access to the iPhone’s software, an attacker could read a victim’s messages, passwords, and track their location in near-real time.Malware yang sudah berhasil masuk ke jaringan ponsel korban nantinya bisa mengakses sejumlah data pribadi.