Apple selama ini dikenal sebagai perusahaan komputer dan teknologi.
Namun sejak beberapa tahun ini, pelan tapi pasti Apple mulai mengenalkan beberapa Services atau layanan.
Pertama yaitu iCloud Storage Plan. Setelah itu disusul oleh Apple Music.
Lanjut di tahun 2019, Apple mengenalkan beberapa layanan sekaligus yaitu Apple News+, Apple Arcade dan sebentar lagi Apple TV+.
Tentunya Apple terjun ke industri layanan bukan sekedar mencari pasar baru, tetapi ingin memegang predikat pemimpin atau yang nomor satu.
Beberapa pesaing di industri Services digital selama ini juga pastinya kamu kenal.
Nama besar Spotify, Netflix dan sebentar lagi Disney+ akan menjadi rival berat Apple di dunia layanan musik atau TV Streaming berlangganan.
Ada beberapa strategi yang sudah dipersiapkan Apple atau mungkin dapat dilakukan jika Apple ingin cepat melesat di Services.
Baca Juga: Jelang Rilis Apple TV+, Apple Mengadakan Pemutaran Perdana ‘See’
Apple TV+, Program Gratis Setahun
Sebetulnya dibandingkan Apple News+, Apple Music, Apple Arcade, layanan Appe TV+ punya kuantitas konten yang jauh lebih sedikit.
Ini mengingat semua konten di Apple TV+ dibuat khusus untuk layanan tersebut dan proses produksi konten TV Streaming lebih panjang dibandingkan lainnya.
Lantas bagaimana strategi yang akan digunakan oleh Apple?
Dalam catatan di Newsroom, Apple menjelaskan bahwa setiap pembeli Mac, iPhone, iPad dan Apple TV mulai September 2019 akan mendapatkan langganan Apple TV+ gratis selama setahun.
Laman Inc yakin bahwa Apple akan mengantongi 80–100 juta pelanggan Apple TV+ dengan strategi di atas.
Belum lagi jika ditambah pengguna yang langsung berlangganan Apple TV+ dengan biaya $4,99 setiap bulan.
Baca Juga: Layanan Apple TV+ Segera Rilis, Apakah Mendukung Regional Indonesia?
Bundle Langganan
Beberapa penyedia layanan digital punya strategi berupa bundle diskon untuk mengajak lebih banyak pembeli menikmati layanan mereka.
Strategi serupa juga bisa dilakukan Apple untuk paket berlangganan Apple News+, Apple Music, Apple Arcade, Apple TV+ atau bahkan sekaligus dengan iCloud Storage Plan.
Semua layanan tersebut jika dijumlah akan mengharuskan kamu membayar di atas $30 setiap bulan.
Namun jika Apple memberikan program bundle langganan di angka $25 saja misalnya, kemungkinan besar akan banyak pengguna yang tertarik untuk memilihnya.
Masih dikutip dari sumber berita, sejumlah survey menjelaskan bahwa pengguna layanan berlangganan tidak tertarik untuk membayar langganan di atas $33 setiap bulan.
Namun harus diingat, Apple belum pernah menggunakan sistem bundle harga langganan.
Selama ini program bundle yang diberikan oleh Apple hanya berupa Apple Education Price berupa pembelian Mac atau iPad untuk pelajar dan mendapatkan gratis produk Beats.
Bagaimana tanggapan kamu dengan strategi yang dapat dilakukan Apple untuk mendorong pertumbuhan pengguna layanan berlangganan? Bagikan di kolom komentar ya.