Senator AS Usulkan Aturan Baru untuk Batasi Aliran Data Apple ke Tiongkok

Senator AS Josh Hawley mengusulkan sebuah kebijakan yang cukup kontroversial.

Dilansir dari Engadget, Hawley menginginkan adanya larangan bagi perusahaan AS untuk mengalirkan data ke Tiongkok.

Tentunya yang akan menjadi fokus dari kebijakan ini adalah para perusahaan teknologi. Termasuk Apple.

Hawley juga ingin mencgah perusahaan Tiongkok untuk mengumpulkan segala informasi milik masyarakat AS yang mungkin menggunakan layanan digital asal Tiongkok.

Dia mengusulkan langkah-langkah ini sebagai bagian dari Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi dan Keamanan Nasional yang diumumkan hari ini, Selasa (19/11/2019) waktu setempat.

Baca Juga: Cara Deteksi SMS Penipuan Pencuri Apple ID, Bukan dari Apple!

Secara khusus aturan ini akan memberikan dampak yang cukup besar bagi perusahaan raksasa seperti Apple di AS atau TikTok yang berbasis di Tiongkok.

Sejak tahun lalu Apple sudah mulai menyimpan akun iCloud pengguna Tiongkok di pusat data milik Tiongkok sendiri.

Hal inilah yang menjadi kekhawatiran dari para Senator dan banyak pihak lain terkait pencurian data dan aktivitas intelijen lainnya.

Apple sebenarnya masih punya akses dengan memegang kunci enkripsi, tetapi bagi Hawley hal ini tetap bisa mengancam keamanan nasional.

Hawley tidak sendirian, sejumlah Senator lain juga khawatir perusahaan induk TikTok, ByteDance memiliki misi intelijen khusus dari Partai Komunis Tiongkok.

Tuduhan ini sudah cukup sering dilayangkan oleh AS dan sudah sering pula ditolak dengan tegas oleh TikTok.