Qualcomm Inc telah membagikan prediksi pendapatan mereka untuk kuartal keempat di tahun 2020.
Mereka yakin bahwa pendapatan yang diraih akan lebih tinggi dari sejumlah analis yang telah membagikan prediksi terlebih dahulu.
Hal ini diyakini dapat terjadi karena penjualan chip 5G yang akan mulai dilakukan pada akhir tahun untuk sejumlah merek smartphone.
Saham Qualcomm telah bertumbuh di angka 13% namun diyakini dapat terus menanjak hingga akhir tahun.
Namun perkiraan untuk pendapatan di sektor penjualan chip buatan Qualcomm bisa, mengalami penurunan.
Hal ini disebabkan oleh penjualan chip 5G untuk salah satu pelanggan mereka yang akan mengalami penundaan. Sejumlah pengamat yakin bahwa produk yang dimaksud adalah iPhone 12.
Hal tersebut disampaikan oleh Chief Financial Officer Qualcomm, Akash Palkhiwala kepada Reuters.
“We’re seeing a partial impact from the delay of a flagship phone launch. And so what we’ve seen is a slight delay that pushes some of the units out from the September quarter to the December quarter for us,”Baca Juga: (Rumor) iPhone 2021 Tak Akan Mendukung Penggunaan 5G Secara Utuh
Qualcomm memperkirakan jumlah chip 5G yang dapat dikirimkan pada kuartal keempat 2020 ada di angka 155 juta unit. Angka ini sedikti dibawah ekspektasi yaitu 159 juta unit dari data FactSet.
Bagi kamu yang belum tahu, Apple pernah berseteru dengan Qualcomm untuk urusan chip dan biaya lisensi yang dibebankan secara berlebih dari Qualcomm.
Perselisihan ini dimenangkan Apple dan juga berakhir dengan hal lain yang tidak kalah mengejutkan.
Yaitu Apple membeli bisnis modem seluler Intel selaku pesaing Qualcomm. Disusul dengan keputusan Apple untuk berdamai dengan Qualcomm dalam waktu yang berdekatan.