Donald Trump selaku presiden AS berencana untuk memblokir TikTok di Amerika Serikat karena masalah privasi dan beragam hal lainnya.
Desas desus ini disambut oleh raksasa teknologi komputer, Microsoft.
Kabarnya Satya Nadella selaku CEO Microsoft telah berbicara dengan Donald Trump untuk kemungkinan pembelian TikTok di Amerika Serikat agar tidak diblokir pemerintah.
Microsoft ingin membeli TikTok guna melakukan peninjauan keamanan dan menjaga data pengguna. Tujuan lainnya adalah dapat memberikan manfaat ekonomi yang tepat untuk Amerika Serikat.
Microsoft fully appreciates the importance of addressing the President’s concerns. It is committed to acquiring TikTok subject to a complete security review and providing proper economic benefits to the United States, including the United States Treasury.Baca Juga: Sistem Keamanan iOS 14 Ungkap TikTok yang Akses Clipboard Pengguna
Dalam waktu dekat, Microsoft akan berbicara dengan perusahaan utama TikTok yaitu ByteDance.
Diskusi ini diharapkan dapat segera selesai dilakukan sebelum 15 September 2020 mendatang.
Dalam proses saat ini, Microsoft masih terus melobi pemerintah Amerika Serikat agar tidak memblokir TikTok karena dalam proses akuisisi.
Pembahasan antara Microsoft dan ByteDance akan berfokus pada pembelian layanan TikTok untuk wilayah Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Selandia Baru.
Baca Juga: Apple Buat Akun Resmi TikTok yang Sudah Terverifikasi, Untuk Apa?
Nantinya Microsoft akan menjadi pemilik TikTok di beberapa negara tersebut dan melakukan segala hal operasional.