Tak Patuhi Aturan, Apple Tolak Permintaan Parler Kembali ke App Store

Masih ingatkah kalian dengan aplikasi Parler yang sempat viral beberapa waktu lalu?

Parler merupakan aplikasi yang dituding oleh berbagai pihak sebagai biang keladi kerusuhan di gedung Capitol, Amerika Serikat pada Januari lalu.

Hal ini disebabkan karena Parler telah memuat konten kerusuhan yang menampilkan kekerasan dan aktivitas ilegal.

Parler pun akhirnya diblokir oleh Apple dari App Store untuk sementara waktu.

Baca Juga: Muat Konten Kerusuhan AS, Aplikasi Parler Diblokir dari App Store

Perusahaan pimpinan Tim Cook memberi kesempatan pada pihak Parler untuk memperbarui kebijakan jika ingin kembali ke App Store.

Parler pun menjalankan permintaan tersebut agar bisa kembali beroperasi.

Sayangnya, Apple masih tidak mengizinkan Parler untuk kembali beroperasi di App Store.

Dilansir Apple Insider dari Bloomberg, pihak Apple tidak yakin jika perubahan ini cukup untuk Parler mematuhi aturan App Store.

Sebab, masih ditemukan beberapa konten negatif, seperti penggunaan istilah homofobia, rasis, misoginis, hingga simbol Nazi.

Pihak Apple memberikan tangkapan layar profil pengguna Parler yang memuat konten tersebut dan dikirim sebagai bukti.

"Simple searches reveal highly objectionable content, including easily identified offensive uses of derogatory terms regarding race, religion and sexual orientation, as well as Nazi symbols,"