Apabila komputer Mac yang kamu gunakan saat ini masih mumpuni untuk digunakan bekerja sehari-hari, tentu alasan untuk berpindah ke Apple M1 bisa ditunda dulu.
Apalagi jika kebutuhan kamu dalam komputasi sehari-hari yang terbilang cukup kasual alias hanya membuka dan edit dokumen, browsing internet, menonton video atau membalas email, komputer Mac dengan tipe agak lama seperti MacBook Air 2015 misalnya, tentu masih sangat handal untuk digunakan sehari-hari.
Biasanya saya mulai merencanakan untuk berganti ke komputer Mac yang lebih baru ketika produktivitas mulai menurun yang diakibatkan performa di komputer lawas mulai lambat.
Misalkan jika kamu seorang fotografer dan butuh Mac untuk edit gambar, silakan ganti ke seri Mac yang lebih baru jika proses editing yang diperlukan terlalu banyak menyita waktu dan sudah di level menurunkan produktivitas.
Baca Juga: Beberapa Game yang Kompatibel di Mac M1, Dari Tomb Raider Hingga LoL
3. Masa Transisi 2 Tahun ke Apple Silicon
Dalam penjelasan di Apple Event dan WWDC20, Apple mengatakan bahwa masa transisi dari Mac Intel ke Apple Silicon akan berlangsung 2 tahun.
Selama masa transisi ini dan beberapa tahun sesudahnya, Apple akan tetap memberikan dukungan kepada komputer Mac Intel.
Dengan penjelasan tersebut, itu artinya komputer Mac dengan CPU Intel masih sangat layak untuk digunakan. Karena Apple sendiri akan tetap memberikan dukungan misalnya dalam bentuk sistem operasi terbaru yang masih mendukung Intel atau layanan perbaikan perangkat keras.
Baca Juga: Komputer Mac Apple M1 Resmi Dijual di Indonesia! Harga Mulai 11 Jutaan
4. Mac Intel Mendukung Upgrade Hardware
Sudah membaca artikel mengenai teardown atau bongkar habis Mac dengan Apple M1? Terlihat jelas bahwa komputer Mac dengan Apple M1 tidak mendukung mode upgrade hardware secara mandiri atau dilakukan oleh pengguna.