Dengan sensor‑shift optical image stabilization, perangkat iPhone akan menstabilkan sensor kamera yang digunakan ketika menjepret gambar atau merekam video, bukan lagi menstabilkan bagian lensa.
Untuk Ultra Wide, Apple menjelaskan bahwa fitur barunya dirancang khusus dengan sensor baru menangkap gambar dengan lebih detail di area gelap foto dan video dengan lebih sedikit noise.
Untuk penggemar videografi, Apple juga merilis fitur Cinematic mode di iPhone 13.
Fitur ini dapat membantu kamu merekam video dengan objek berupa manusia, hewan dan beragam benda dengan efek kedalaman yang indah dan mendukung perubahan fokus otomatis. Dengan Cinematic mode, siapa pun dapat menangkap momen seperti gaya film di bioskop, bahkan jika kamu bukan videografer atau pengguna profesional.
Apple juga menjelaskan bahwa fokus di objek video dengan Cinematic Mode dapat dipilih secara otomatis saat merekam atau bahkan setelah proses rekaman video selesai.
Teknologi ini juga akan didukung oleh iMove dan Final Cut Pro X pada update yang akan datang.
CPU A15 Bionic
Apple menggunakan CPU A15 Bionic untuk iPhone 13 series.
CPU ini menggunakan fabrikasi 5nm dan menjadi yang pertama di teknologi CPU untuk gadget yang pernah dibuat Apple. Dengan ukuran tersebut, CPU A15 Bionic bisa memiliki hampir 15 miliar transistor untuk menangani tugas yang paling berat, termasuk fitur fotografi komputasi terbaru
Spek yang digunakan pada A15 Bionic adalah 6 Core CPU dengan 2 high-performance core dan 4 high-efficiency core.
Untuk GPU yang digunakan, Apple menggunakan spek 4-core baru hingga 30 persen lebih cepat dari kompetitor dan memungkinkan visual yang lebih hidup dan efek pencahayaan dalam game yang intensif di sisi grafis.
Di bagian Neural Engine, A15 Bionic dapat melakukan 15,8 triliun operasi per detik, memungkinkan komputasi machine learning yang lebih cepat untuk pengalaman aplikasi pihak ketiga.