Sekitar bulan April 2021, Apple secara resmi merilis perangkat bernama AirTag.
AirTag yang dirilis di acara Apple Event 'Spring Loaded' ini ditujukan sebagai sebuah alat pelacak.
AirTag dapat dipakai untuk melacak barang penting sepertitas ransel, kunci, dompet, dan barang lainnya lewat aplikasi Find My.
Namun ternyata, dibalik fungsinya yang sangat membantu dalam menemukan barang, AirTag juga bisa disalahgunakan untuk melakukan tindak kriminal.
Baca Juga: Firmware Baru untuk AirTag Resmi Rilis, Ada Fitur Baru?
Sepertiyang terjadi diRegional York,Kanada, dalam beberapa waktu terakhir kasus pencurian mobil dengan memanfaatkan AirTag sedang banyak terjadi.
Melansir dari BGR, polisisetempat telah mengidentifikasi serangkaiankasus pencurian mobil yang pelakunya menggunakan AirTag.
Sejak bulanSeptember 2021 saja, sudah ada 5 kasus pencurian mobil yang mana pelaku memanfaatkan AirTag dalam melancarkan aksinya.
Tentunya, hal tersebut bukanlah kabar baik bagi Apple mengingat mereka membuat dan memproduksi AirTag untuk tujuan-tujuan baik, bukan sebaliknya.
Sebelum melancarkan aksi jahatnya, pelaku terlebih dahulu menentukan target mobil mana yang akan dicuri.
Biasanya, pelaku menargetkan mobil-mobil mahal yang terparkir di tempat umum maupun tempat parkir.
Terkait dengan modusnya, pelakuakan menyembunyikan AirTag di mobil calon korbannya di tempat yang sulit dikenali.