Sekitar bulan April 2021, Apple secara resmi merilis perangkat bernama AirTag.
AirTag yang dirilis di acara Apple Event 'Spring Loaded' ini ditujukan sebagai sebuah alat pelacak.
AirTag dapat dipakai untuk melacak barang penting sepertitas ransel, kunci, dompet, dan barang lainnya lewat aplikasi Find My.
Namun ternyata, dibalik fungsinya yang sangat membantu dalam menemukan barang, AirTag juga bisa disalahgunakan untuk melakukan tindak kriminal.
Sepertiyang baru-baru ini terjadi, seorang pria asal Connecticut, Amerika Serikat, memanfaatkan AirTag untuk mencuri mobil.
Melansir dari Apple Insider, pria bernamaWilfred Gonzalez ditangkap oleh Kepolisian setelah mencoba mencuri mobil.
Dalam modus operasinya,pria berusia 27 tahun ini menyelipkan AirTag di mobil korban.
Dengan fungsinya sebagai alat pelacak, AirTag dapat melacak lokasi mobil korban, untuk kemudian dicuri ketika korban sedang lengah.
Namun, upaya pencurian mobil yang dilakukan Gonzalez gagal dan dirinya justru ditangkap oleh pihak Kepolisian.
Baca Juga: Apple Rilis AirTag Edisi Spesial Tahun Baru Jepang, Desainnya Lucu
Niat buruk Gonzalez sendiri ketahuan setelah munculnya notifikasi di iPhone korban.
Sebagaimanadiketahui,AirTag sejatinya akan memancarkan sinyal 'Ping' yang dapat diterima oleh perangkat besutan Apple disekitarnya.