Apple resmi menggenalkan CPU Apple Silicon terbaru di Apple Event Maret 2022. CPU ini diberi nama Apple M1 Ultra.
Masih menggunakan basis lini dari Apple M1 yang dikenalkan pada tahun 2020, M1 Ultra mengusung teknologi yang lebih baru dan sangat bertenaga.
Secara sederhana, M1 Ultra dibuat dengan cara menghubungkan 2 buah CPU M1 Max untuk membuat sebuah system on a chip (SoC) dengan tingkat kinerja dan kemampuan yang sangat bertenaga.
Apple menyebutkan bahwa M1 Ultra dapat dikonfigurasi dengan bandwidth tinggi, memori terpadu latensi rendah hingga 128GB, yang dapat diakses oleh CPU 20-core, GPU 64-core, dan Neural Engine 32-core.
Performa ini akan memberikan kinerja menakjubkan bagi developer yang melakukan compile kode, seniman yang bekerja dengan dokumen 3D yang sebelumnya tidak mungkin dirender, dan profesional video yang dapat mentranskode video ke ProRes hingga 5,6x lebih cepat dibandingkan dengan Mac Pro 28-core dengan Afterburner.
Johny Srouji selaku SVP of Hardware Technologies di Apple menjelaskan bahwa CPU M1 Max akan mengejutkan industri PC karena kekuatan dan kemampuan kinerja yang dihasilkan.
“M1 Ultra is another game-changer for Apple silicon that once again will shock the PC industry. By connecting two M1 Max die with our UltraFusion packaging architecture, we’re able to scale Apple silicon to unprecedented new heights,”“With its powerful CPU, massive GPU, incredible Neural Engine, ProRes hardware acceleration, and huge amount of unified memory, M1 Ultra completes the M1 family as the world’s most powerful and capable chip for a personal computer.”
Mengenal Arsitektur UltraFusion
Apple menjelaskan bahwa untuk membuat M1 Ultra, diperlukan 2 chip M1 Max yang dihubungkan menggunakan UltraFusion.
UltraFusion adalah arsitektur pengemasan yang dibuat khusus dari Apple.
Sebelumnya dapat teknologi PC yang kamu kenal, penggunaan 2 CPU dalam sebuah komputer akan meningkatkan latensi, pengurangan bandwidth, dan peningkatan konsumsi daya alias boros listrik.