Tahun lalu, Blackout Challenge sempat menjadi tren bagi sejumlah pengguna TikTok.
Blackout Challenge termasuk sebagai tantangan berbahaya yang sempat dilakukan oleh beberapa pengguna remaja.
Blackout Challange mendorong pengguna TikTok untuk menahan napas hingga pingsan karena kekurangan oksigen.
Tantangan ini menelan setidaknya 7 korban meninggal duniayang rata-rata masih anak-anak.
Baca Juga: TikTok Mengaku Karyawannya di China Bisa Intip Data Pengguna AS
Kasus Blackout Challange ini membuat TikTok digugat oleh pihak orang tua korban.
Gugatan pertama berasal dari Pennsylvania, Amerika Serikat.
Taiwanna Anderson, ibu dari Nylah Anderson (10) menggugat TikTok karena Blackout Challange membuat anaknya meregang nyawa.
Gugatan Taiwanna mengklai bahwa TikTok memrogam "anak-anak demi keutungan perusahaan dan mempromosikan kecanduan", sementara menjadi "aplikasi pemangsa dan manipulatif" yang mendorong "tantangan sangat berbahaya dan tak dapat diterima".
Pada Desember 2021, Nylah mencoba Blackout Challange menggunakan hanger dalam lemari.
Nahasnya, Nylah benar-benar kehilangan kesadaran karena tantangan tersebut.
Ketika dibawa ke rumah sakit, ia sudah tak bisa diselamatkan oleh tenaga medis.