Follow Us

CEO Telegram Emosi Apple Gagalkan Langkah Monetisasi Aplikasinya

Khoiruddin Yusup - Sabtu, 29 Oktober 2022 | 16:03
Ilustrasi Telegram pada iPhone
NextPit

Ilustrasi Telegram pada iPhone

Ia juga berharap para regulator di pemerintahan berbagai negara menaggapi hal ini dengan serius.

Durov menambahkan langkah arogan dari Apple ini dapat memupuskan mimpi para kreator dan pengusaha dengan pajaknya.

Baca Juga: Pavel Durov Umumkan Telegram Premium, Gimana Nasib Pengguna Gratis?

Telegram memang belakangan ini berencana untuk memonetisasi konten para pengguna mereka.

Sehingga para pengguna yang ingin melihat pesan khusus dari penguna lain akan dikenakan biaya.

Alih-alih mengunakan pembayaran versi Apple, mereka justru memakai pembayaran mereka sendiri karena menghindari pajak yang terlalu besar.

Karena adanya masalah ini, Telegram masih mencari cara lain untuk melakukan monetisasi konten di luar ekosistem Apple.

Telegram sendiri bukan satu-satunya aplikasi pihak ketiga yang menentang cara apple menerapkan pajak kepada para developer di App Store.

Baca Juga: Apple Tuduh Spotify Langgar Aturan Penjualan Audiobook Di App Store

Sebelumnya, Spotify juga sempat memanas dengan perusahaan asal California tersebut.

Spotify sempat dianggap tidak menaati aturan App Store pada penjualan audiobook milik mereka.

Aplikasi streaming musik itu juga menganggap pajak 30% dari Apple terlalu mahal dan tidak masuk akal.

Source : Apple Insider

Editor : MakeMac

Baca Lainnya

Latest